Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiapkan mesin penyedot air guna membantu petani yang lahan pertaniannya mengalami kekeringan di wilayah itu sebagai dampak El Nino.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan musim kemarau dan pengaruh El Nino tersebut selain menyebabkan lahan pertanian banyak yang kekeringan akibat debit air sungai dan irigasi menyusut juga berpotensi menyebabkan terbakarnya hutan dan lahan (karhutla).

Baca juga: Dukcapil Rejang Lebong utamakan pencetakan KTP penduduk pemula

"Saat ini kami sudah menyiapkan mesin pompa air dan selang air untuk membantu mengairi sawah petani yang kekeringan," kata dia.

Dia menjelaskan, mesin pompa air dan selang yang disiapkan ini untuk dipakai menyedot dan mengalirkan ke lahan pertanian yang terancam gagal panen akibat kekeringan.

Untuk membantu kalangan petani di Kabupaten Rejang Lebong yang sawahnya terancam gagal panen ini pihaknya, kata dia, sudah berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat mendata lahan pertanian yang terdampak sehingga bisa diberikan bantuan.

Baca juga: Rejang Lebong siapkan pembayaran tunggakan pajak kendaraan dinas

Menurut dia, selain menyiapkan mesin pompa air dan selang BPBD Rejang Lebong juga menyiagakan personel Pusdalops dan relawan penanggulangan bencana, kemudian satu unit mobil tangki air, mobil dapur umum dan lainnya.

Sebelumnya kalangan petani di RT 4 Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup menyebutkan sekitar 20 hektare sawah di tempat itu terancam gagal panen karena irigasi mengering sehingga tidak bisa mengairi sawah mereka yang baru ditanam padi.

"Padi yang saya tanam baru berumur tiga minggu, saat ini tanaman padi itu sedang banyak membutuhkan air karena masih dalam pertumbuhan. Jika tidak turun hujan dalam beberapa hari ke depan maka tanaman padinya akan mati," kata Rohman Ketua RT 4.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023