Film “Teori Cakrawala” garapan sutradara Ivan Oche dan ditulis oleh Goetheng Ibnu Akhim akan segera tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2023.

"Karya ke-4 ini raih banyak kemudahan dan fasilitasi dalam produksi Pemkab Jember, sebuah film tentang pendidikan di kota tersebut yang diselingi adegan percintaan,” kata Executive Producer Filosofi Dunia Khayalan selaku rumah produksi film “Teori Cakrawala”, Stefani Inna Rukuta melalui siaran pers, Rabu.

Film tersebut akan mengambil sudut pandang dari sosok guru melalui cara mengajarnya. Tidak hanya itu, guru tersebut akan dihadapi dengan berbagai tantangan ketika ia memiliki prinsip yang dipegang, tetapi menghadapi kenyataan sesungguhnya dan ia harus mengakuinya sebagai kebenaran.

Baca juga: Film "Lampir" tayang 2023, sinopsis dan modifikasi tokoh legenda

"Guru Cakra adalah realitas sesungguhnya. Jadi, sepakat dengan tagline #GuruJugaManusia yang punya obsesi, asa dan cinta," kata Stefani.
Poster film Lampir (ANTARA/HO/Sinergi Pictures)


Film “Teori Cakrawala” akan berpusat pada karakter Ken Arina Cakrawala atau Cakra (Elissa Knapp). Ia mendapat perintah tugas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember untuk menjadi salah satu guru sekolah keliling di sana.

Berbeda dari guru-guru lainnya, Cakra menerima tugas tersebut dengan penuh semangat. Namun, tugas tersebut sempat menjadi perdebatan oleh ayahnya, Sya’roni, karena perbedaan waktu antara mengajar di sekolah keliling dibandingkan dengan sekolah biasa pada umumnya. Meski demikian, Cakra akhirnya mendapat persetujuan dari orang tuanya karena dukungan dari sang ibu.

Baca juga: 5 film horor Barat dan Indonesia untuk ditonton lagi, "The Nun II" terbaru

Di hari pertama mengajar, Cakra langsung menemui beberapa masalah, yakni ketika ia melihat guru lain memaksakan pola standar belajar mengajar yang konservatif, monoton dan membosankan, seperti ketika mengajar dalam sebuah kelas.

Masalah lainnya muncul ketika ada guru yang terpaksa melakukan tugas hanya karena mengejar kondite (kepatuhan terhadap tata tertib), sehingga melakukan kegiatan mengajar sekadarnya saja. Tidak hanya itu, respons murid-murid yang tidak antusias mengikuti pelajaran membuat Cakra harus memutar otak untuk mengatasinya.


Di sisi lain, ada seorang relawan sekolah bernama Rajasa (Risky Mickey), yakni seorang penduduk lokal dengan gelar pendidikan S2 yang telah lama memperhatikan Cakra dan diam-diam menyukainya. Melihat Cakra patah arang, Rajasa menantang harga diri Cakra sebagai seorang guru.

Tidak hanya mengingatkan niat semula Cakra, Rajasa juga mempertanyakan kemampuan Cakra untuk memantik semangatnya. Ia pun mendorong Cakra dengan kalimat yang terkesan keras agar Cakra mampu mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: Film dokumenter tradisi berburu paus Lamalera diputar di Tokyo
 
Jajaran pemain dan tim produksi film "Bangsal Isolasi". (ANTARA/HO/Dokumentasi Mesari Pictures & JP Pictures) (ANTARA/HO/Dokumentasi Mesari Pictures & JP Picture)


Baca juga: Film horor "Bangsal Isolasi" tayang akhir tahun ini

Meski sempat tersinggung, Cakra menjadi bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki ide dan solusi metode mengajar baru yang bisa dipertanggungjawabkan. Apakah ia akan berhasil?

Sayangnya, setelah beberapa waktu mengenal, Rajasa harus kembali ke Belanda untuk melanjutkan studi S3-nya yang sempat tertunda karena pandemi. Cakra pun terkejut mendengar kabar tersebut kala dirinya sudah mulai membuka hati untuk Rajasa. Akankah semua akan berjalan dengan baik untuk keduanya?

Film “Teori Cakrawala” dibintangi oleh Elissa Knapp, Risky Mickey, Awan Rambaho dan Agnes Rambaho. Nantikan perilisan film “Teori Cakrawala” pada tanggal 5 Oktober 2023 di bioskop Indonesia.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Vinny Shoffa Salma

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023