Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu untuk membuktikan kunci jawaban ujian nasional yang disebut palsu, dan beredar di kalangan pelajar SMA sebelum ujian dilaksanakan pada Senin (16/4).

"Kami sudah mendapat kunci jawaban yang disebut palsu oleh dinas pendidikan dan kepolisian, ternyata setelah disesuaikan dengan soal ujian, jawaban itu benar, artinya tidak palsu," kata Ketua KAMMI Bengkulu Romidi Karnawan di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan hal itu saat mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu untuk mengkonfirmasi surat permintaan audiensi para mahasiswa sekaligus menguji kunci jawaban yang disebut palsu tersebut.

Hasil koordinasi dengan Dikbud Provinsi Bengkulu kata dia, temuan para mahasiswa ini akan diuji pada Senin (30/4), yang melibatkan para pendidik mata pelajaran yang diuji.

Menurut Romidi, dari penelurusan mahasiswa, soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya paket B, setelah disesuaikan antara soal dengan kunci jawaban yang beredar di kalangan pelajar, sangat tepat.

"Nanti akan kita buktikan bersama, karena kunci jawaban yang dikatakan palsu itu setelah diuji dengan soal sangat tepat, artinya kunci jawaban itu tidak palsu," tambahnya.

Jika hal itu terbukti pada pembahasan bersama nanti maka indikasi kebocoran soal UN sangat besar.

Artinya kata dia harus ada pihak yang bertanggungjawab dalam pembocoran soal UN tersebut.

"Termasuk jika kunci jawaban itu benar-benar palsu maka pihak kepolisian harus mengusut ini sehingga tidak terulang setiap ujian nasional berlangsung," tambahnya.

Koordinator Pelaksana UN 2012 Provinsi Bengkulu Budiyanta mengatakan sudah menjadwalkan permintaan para mahasiswa tersebut sehingga terjadi transparansi dalam pelaksanaan UN tahun ini.

"Kami menerima masukan dari mahasiswa karena tujuannya tidak lain untuk perbaikan penyelenggaraan UN. Kami sudah jadwalkan pertemuan pada Senin (30/4)," katanya.

Budiyanta mengatakan jika cukup bukti maka pihaknya sangat mendukung agar kasus ini diusut hingga tuntas sehingga menjadi pelajaran sekaligus perbaikan pelaksanaan UN pada tahun mendatang.

Apalagi kata dia, nilai kelulusan pada 2013 direncanakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan untuk dinaikkan serta menjadi syarat bagi pelajar SMA untuk memasuki Perguruan Tinggi.(rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012