Rejanglebong (Antara) - Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, berhasil mengamankan empat tersangka peredaran dan pemakai narkoba jenis ganja, tiga orang di antaranya berstatus pelajar tingkat SMA sederajat.

Menurut keterangan Kasat Narkoba Polres Rejanglebong Iptu Ardiansyah, Selasa, empat 
tersangka yang diamankan itu adalah Wa (17) warga Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara, kemudian Fi (17), Ik (18) dan Erni (26) ketiganya warga Desa Batu Panco Kecamatan Curup Utara.

"Dari empat tersangka yang diamankan dalam kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba jenis ganja ini tiga di antaranya berstatus pelajar SMA dan SMK, yakni Wa, Fi dan Ik, sedangkan satu tersangka lainnya berjenis kelamin perempuan. Keempatnya diamankan petugas di tiga lokasi berbeda dalam tempo satu malam," katanya.

Dari empat tersangka yang mereka amankan tersebut, tambah dia, dua di antaranya Wa dan Fi diamankan Minggu (26/4) sekitar pukul 01.00 WIB, keduanya ditangkap petugas saat sedang menghisap lintingan ganja di kawasan pekantoran Desa Cawang Baru Kecamatan Curup Timur.

Dari tangan kedua pemakai ganja ini, petugas mendapatkan satu paket ganja dari balik pakaian Wa, kemudian satu bungkus kertas papir yang digunakan keduanya untuk mengonsumsi barang haram tersebut.

Berdasarkan keterangan Wa dan Fi petugas kemudian melakukan pengejaran terhadap Ik  yang menjual ganja kepada keduanya, tersangka Ik diamankan saat berada di depan rumahnya di Desa Batu panco. Di rumah tersangka Ik petugas mengamankan satu paket ganja ukuran sedang. Petugas selanjutnya juga mengamankan Erni yang masih memiliki hubungan keluarga dengan tersangka Ik yang memberikan ganja untuk dijual kepada Wa dan Fi.

Untuk itu dia mengimbau kalangan orang tua dan pihak sekolah agar memerhatikan pergaulan anak-anaknya sehingga tidak terpengaruh dengan lingkungan serta terjerat narkoba, apalagi saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah merambah hingga ketingkatan pelajar.

Tersangka Ik yang masih berstatus pelajar kelas 12 SMK swasta di Kota Curup ini dihadapan wartawan mengaku telah mengonsumsi ganja sejak enam bulan lalu. Setelah menjadi konsumen dirinya lalu menjadi pengedar skala kecil dengan modal Rp200 ribu kemudian membeli ganja paket sedang yang kemudian dibagi-bagi menjadi paket hemat seharga Rp50.000 dua paket serta enam paket lainnya ukuran kecil seharga Rp20.000.

"Untungnya cuma Rp20.000 dan kadang-kadang habis dipakai sendiri, duitnya saya minta dari orang tua dan duit dari kawan lainnya," kata Ik yang saat ini tengah menunggu pengumuman kelulusan itu dengan wajah menunduk. ***2***

Pewarta: Oleh Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015