Bengkulu (Antara) - Pengamat sosial dan akademisi Universitas Bengkulu, Drs Lamhir Syam Sinaga MSi menyayangkan kondisi satu-satunya kebun binatang di Provinsi Bengkulu saat ini terbengkalai.

"Kondisinya menyedihkan sekali, sehingga banyak di sana hanya patung binatang, sedangkan binatang aslinya hanya beberapa, secara sosial ini tidak memberikan pendidikan yang baik bagi pengunjung," kata dia, di Bengkulu, Rabu.

Kebun binatang yang berdiri di ibu kota provinsi itu, yakni Kota Bengkulu, tidak mengalami perubahan walaupun periode kepemimpinan wali kota sudah berganti-ganti.

Sudah beberapa kali berganti kepemimpinan, namun kondisinya tetap sama, dan pada kepemimpinan wali kota saat ini, Helmi Hasan, sudah memasuki tahun ketiga.

"Cuma ada beberapa binatang yang ada di sana, kondisinya kurus-kurus, serta kondisi infrastrukturnya juga banyak yang hancur," katanya lagi.

Patung binatang dan kondisi satwa di kebun binatang yang menyedihkan tersebut, kata Lamhir, memberikan pendidikan yang buruk kepada pengunjung khususnya anak-anak.

"Seharusnya keberadaan kebun binatang dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan kepada pengunjung khususnya anak-anak, untuk mendidik mereka cinta lingkungan hidup, tetapi kalau kondisi seperti itu, pendidikan seperti apa yang akan diberikan," katanya lagi.

Sebelumnya, pada awal kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan tahun 2013, pernah mencanangkan akan merenovasi Taman Remaja menjadi kebun binatang yang akan dihuni hewan sungguhan.

"Kalau saat ini lebih banyak patung hewannya dari pada hewan asli, dan kebun binatang berisikan patung seperti ini sangat tidak mendidik bagi anak-anak," kata Wali Kota itu pula.

Pada Maret 2013, Wali Kota juga pernah mengajak pihak ketiga yakni Taman Safari, untuk berinvestasi membangun kebun binatang daerah itu, namun hingga 2015, kerja sama tersebut belum dapat terwujud.

Taman Satwa Bengkulu merupakan kebun binatang mini yang dibangun oleh Pemprov Bengkulu pada tahun 1984, berada di kompleks Taman Remaja Lingkar Timur Kota Bengkulu, dan peresmiannya dilakukan oleh almarhumah Ibu Tien Soeharto dengan tujuan sebagai sarana pariwisata dan pendidikan bagi masyarakat Bengkulu.

Lokasi Taman Satwa Bengkulu terletak 8 km dari pusat kota, sehingga mudah dicapai pengunjung karena letaknya berada sekitar jalan lintas provinsi yang kondisinya cukup baik.

Taman satwa ini merupakan satu-satunya di Provinsi Bengkulu dengan koleksi satwa asli di daerah Bengkulu.

Pada awalnya pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Peternakan Bengkulu, beberapa tahun kemudian dilimpahkan kepada Pemda Kota Bengkulu melalui Dinas Peternakan.

Semula taman ini memiliki koleksi mamalia 7 spesies 15 spesimen, aves 14 spesies 38 spesimen, reptil 4 spesies 30 spesimen.

Jenis-jenis satwa yang unik dan menjadi ciri khas daerah Bengkulu, antara lain siamang enggang dan burung enggang.***1***

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015