Roma (Antara/AFP) - Juventus meletakkan satu tangan ke gelar juara Liga Utama  Italia pada Rabu (Kamis WIB), setelah dua gol dari Carlos Tevez membawa sang juara bertahan bangkit dari tertinggal satu gol untuk memenangi pertandingan yang berlangsung menghibur melawan Fiorentina dengan skor 3-2.

Kemenangan ini membawa mereka hanya berjarak satu angka dengan mahkota liga keempatnya secara beruntun pada malam yang penuh insiden, di mana tercipta 27 gol dalam delapan pertandingan.

Pemuncak klasemen asuhan Massimiliano Allegri dapat mengunci gelar jika tim peringkat kedua Lazio gagal mengalahkan Parma, namun pasukan Stefani Pioli memasukkan tiga gol melalui Marco Parolo, Miroslav Klose, dan Antonio Candreva dalam rentang waktuenam menit di babak pertama, dan menambahi gol keempat melalui Balde Keita saat pertandingan tinggal menyisakan sembilan menit untuk membuat jarak mereka dengan Juve tetap 14 angka dengan lima pertandingan untuk dimainkan dan mendegradasi Parma yang bangkrut.

Juve kini hanya memerlukan hasil imbang di markas Sampdoria pada Sabtu malam untuk menjuarai liga sebelum menjamu Real Madrid pada semifinal Liga Champions yang dimainkan pada Selasa malam, meski mereka sempat kesulitan saat melawan Fiorentina dan dapat menyebut diri mereka beruntung setelah pelanggaran tidak perlu yang dilakukan Andrea Pirlo terhadap Joaquin pada menit ke-31, yang membuat Gonzalo Rodriguez dapat membawa pasukan Vincenzo Montella unggul terlebih dahulu melalui eksekusi penalti.

Hanya dua menit berselang setelah wasit Luca Banti memberi tendangan bebas untuk apa yang terlihat sebagai pelanggaran ringan terhadap Stefano Sturaro oleh kiper Fiorentina Neto, yang kemudian mendapat kartu kuning.

Pirlo mengambil kesempatan itu untuk menebus kesalahannya dengan mengirim umpan silang sempurna ke kotak penalti, yang diteruskan Fernando Llorente untuk menyamakan kedudukan.

Mereka berbalik unggul menjelang turun minum ketika pencetak gol terbanyak Liga Italia Tevez menyambut umpan silang Patrice Evra dari sayap kiri dengan sundulan kepala yang tidak dapat dijangkau Neto.

Fiorentina berupaya bangkit pada awal babak kedua dan semestinya dapat menyamakan kedudukan ketika Joaquin kembali dijatuhkan di kotak terlarang pada menit ke-66, kali ini oleh Giorgio Chiellini, namun eksekusi Rodriguez melebar.

Tevez menghukum tim tamu lima menit kemudian ketika ia berlari mengejar umpan terobosan Claudio Marchisio, dan menyarangkan gol ke-20nya musim ini ke gawang Neto.

Illicic melepaskan tendangan bebas melengkung yang indah pada menit terakhir, namun itu sedikit terlambat bagi Fiorentina.

Kemenangan Lazio membawa mereka tetap menghuni peringkat kedua dan unggul satu angka atas rival sekota AS Roma, yang menaklukkan Sassuolo dengan skor 3-0 melalui gol perdana Seydou Doumbia di Liga Italia, gol indah dari Alessandro Florenzi, dan gol kelima Miralem Pjanic musim ini, di mana ia mengemas gol setelah Gervinho melakukan pergerakan bagus di sisi kanan.

Pasukan Rudi Garcia kini unggul lima angka atas tim peringkat keempat Napoli, yang akan menghadapi Empoli pada Kamis malam, pada persaingan perebutan tiket Liga Champions musim depan.

Genoa menghancurkan AC Milan dengan skor 3-1 untuk unggul satu angka atas Fiorentina, dan menuju peringkat kelima.  

Torino dan Sampdoria gagal meraih hasil sempurna, di mana kedua tim itu bermain imbang 2-2 di markas Palermo dan imbang 1-1 dengan tamunya Verona.

Mauricio Pinilla memberi suntikan besar terhadap harapan Atalanta bertahan di Liga Italia dengan mengemas dua gol yang mencakup gol indah serta "bicycle kick" yang mengamankan hasil imbang 2-2 untuk timnya di markas Cesena, untuk membuat timnya unggul enam angka atas tim peringkat ketiga dari bawah Cagliari, yang kalah 0-1 di markas Chievo.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015