Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiapkan kebutuhan stok darah untuk 14 anak penderita thalasemia di wilayah itu.
"Saat ini di Rejang Lebong anak yang menderita thalasemia ada 14 orang, di mana sebagian ada yang melakukan transfusi darah setiap dua minggu dan tiga sekali," kata tenaga sukarela Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Rejang Lebong saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, penderita thalasemia atau kelainan darah bawaan sejak lahir tersebut membutuhkan transfusi darah terdiri dari empat jenis golongan darah, di mana setiap orangnya membutuhkan darah dua hingga tiga kantong setiap kali melakukan tranfusi darah.
Untuk membantu anak-anak penderita thalasemia yang akan melakukan tranfusi darah setiap bulannya ini pihaknya saat ini telah menyiapkan stok di bank darah PMI Rejang Lebong sebanyak 110 kantong.
Stok darah PMI ini, kata dia, selain digunakan untuk tranfusi darah penderita thalasemia juga pasien cuci darah serta pasien yang akan menjalani operasi di RSUD Rejang Lebong, kemudian RSS An Nissa, Klinik As Salam Curup dan Klinik Caesar Curup.
Menurut dia, saat ini stok darah yang dimiliki PMI Rejang Lebong mencapai 110 kantong. Stok darah ini didapatkan dari kegiatan bakti sosial HUT TNI ke 78 yang digelar Minggu (24/9) kemarin sebanyak 61 kantong, kemudian ditambah donor darah dari peserta donor aktif.
"Pada hari ini tadi kita melakukan kegiatan donor darah rutin setiap tiga bulan sekali kerjasama PMI Rejang Lebong dengan Karang Taruna Kecamatan Padang Ulak Tanding, tadi terkumpul 20 kantong darah," terangnya.
Stok darah ini, kata Mardiani, juga akan bertambah lagi dari kegiatan donor darah rutin di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, di mana setiap tiga bulan sekali bisa menyumbangkan lebih dari 50 kantong darah.
Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong yang sudah menjadi peserta donor darah aktif agar menyumbangkan darahnya secara rutin ke PMI daerah itu sehingga bisa digunakan warga yang membutuhkannya setiap bulan yang mencapai 100 kantong.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Saat ini di Rejang Lebong anak yang menderita thalasemia ada 14 orang, di mana sebagian ada yang melakukan transfusi darah setiap dua minggu dan tiga sekali," kata tenaga sukarela Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Rejang Lebong saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, penderita thalasemia atau kelainan darah bawaan sejak lahir tersebut membutuhkan transfusi darah terdiri dari empat jenis golongan darah, di mana setiap orangnya membutuhkan darah dua hingga tiga kantong setiap kali melakukan tranfusi darah.
Untuk membantu anak-anak penderita thalasemia yang akan melakukan tranfusi darah setiap bulannya ini pihaknya saat ini telah menyiapkan stok di bank darah PMI Rejang Lebong sebanyak 110 kantong.
Stok darah PMI ini, kata dia, selain digunakan untuk tranfusi darah penderita thalasemia juga pasien cuci darah serta pasien yang akan menjalani operasi di RSUD Rejang Lebong, kemudian RSS An Nissa, Klinik As Salam Curup dan Klinik Caesar Curup.
Menurut dia, saat ini stok darah yang dimiliki PMI Rejang Lebong mencapai 110 kantong. Stok darah ini didapatkan dari kegiatan bakti sosial HUT TNI ke 78 yang digelar Minggu (24/9) kemarin sebanyak 61 kantong, kemudian ditambah donor darah dari peserta donor aktif.
"Pada hari ini tadi kita melakukan kegiatan donor darah rutin setiap tiga bulan sekali kerjasama PMI Rejang Lebong dengan Karang Taruna Kecamatan Padang Ulak Tanding, tadi terkumpul 20 kantong darah," terangnya.
Stok darah ini, kata Mardiani, juga akan bertambah lagi dari kegiatan donor darah rutin di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, di mana setiap tiga bulan sekali bisa menyumbangkan lebih dari 50 kantong darah.
Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong yang sudah menjadi peserta donor darah aktif agar menyumbangkan darahnya secara rutin ke PMI daerah itu sehingga bisa digunakan warga yang membutuhkannya setiap bulan yang mencapai 100 kantong.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023