Bengkulu (Antara) - Perekonomian Provinsi Bengkulu tumbuh melambat menjadi 5,44 persen pada triwulan pertama 2015 dibandingkan dengan triwulan pertama 2014 sebesar 5,58 persen.

"Perekonomian triwulan pertama 2015 terhadap triwulan keempat pada 2014 juga tumbuh melambat 0,24 persen dibandingkan triwulan empat 2014 yang tumbuh 2,20 persen," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu Rudy Nooryadi di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2015 dibandingkan dengan triwulan pertama 2014, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan sebesar 12,84 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 8,68 persen.

Sementara pertumbuhan tertinggi pada triwulan pertama 2015 terhadap triwulan keempat 2014, dari sisi produksi, dicapai komponen lapangan usaha jasa lainnya sebesar 2,33 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 0,68 persen.

Meski perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan pertama 2015 terhadap triwulan keempat 2014 hanya tumbuh 0,24 persen, pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha.

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya dengan 2,33 persen. Sedangkan lapangan usaha yang mengalami kontraksi atau penurunan adalah pertambangan dan penggalian serta ketenagalistrikan dan gas.

Ia mengatakan perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan pertama 2015 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp12,06 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp9,34 triliun.

Struktur ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan pertama 2015 menurut lapangan usaha masih didominasi oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan serta kategori perdagangan besar dan eceran masing-masing sebesar 31 persen dan 13,2 persen.

"Sedangkan menurut pengeluaran didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 65,82 persen," ucap dia.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015