"Ekonomi Provinsi Bengkulu 2023 tumbuh sebesar 4,26 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal di Bengkulu, Senin.
Dari sisi produksi, kata dia, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,93 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 10,22 persen.
"Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus 5,09 persen," kata dia.
Tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya sebesar 9,93 persen, diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,88 persen, dan informasi dan komunikasi sebesar 9,61 persen.
"Sementara itu, pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki peran dominan tumbuh 2,06 persen," lata Win Rizal.
Sementara itu, terkait inflasi Badan Pusat Statistik menyebutkan angka inflasi Provinsi Bengkulu pada 2023 dicatat sebesar 3,09 persen (yoy), atau sesuai dengan target nasional 3 plus minus 1 persen.
"Kalau dibandingkan dengan nasional, inflasi tahunan nasional sebesar 2,61, jadi masih lebih besar inflasi di Bengkulu.(namun masih sesuai target inflasi nasional)," kata dia.
Namun, menurut dia, kalau dibandingkan dengan angka inflasi Bengkulu pada tahun sebelumnya, angka pada 2023 ini menunjukkan angka yang lebih baik.
"Inflasi yang terjadi pada 2023 adalah 3,09 memang kalau berbicara inflasi tahunan ini lebih rendah dibandingkan dengan kondisi 2022 yang pada saat itu dicatat sebesar 5,92," kata dia.
Kemudian, lanjut dia kalah dilihat secara bulanan, inflasi di Desember 2023 Provinsi Bengkulu jauh lebih rendah dibandingkan dengan nasional.
"Kalau dilihat dari angka, inflasi Bengkulu dicatat cukup baik berada di bawah angka inflasi nasional. Bengkulu inflasinya sebesar 0,24 persen (mtm), sedangkan nasional 0,41 persen," ujar Win Rizal.