Bengkulu (Antara) - Warga enam desa di Kecamatan Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu mengharapkan penambahan jadwal penerbangan yang saat ini masih dilayani pesawat perintis dari Kota Bengkulu.

"Kami minta ditambah dari dua kali sepekan, apalagi jumlah penumpang juga hanya 12 orang," kata Kepala Desa Banjarsari Kecamatan Enggano, Julian Sinus saat dihubungi dari Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan sejak beroperasi pada Maret 2015, jadwal penerbangan dari Bandara Fatmawati Kota Bengkulu ke Bandara Perintis Enggano hanya dua kali sepekan.

Penerbangan dilaksanakan satu kali pulang pergi dari Kota Bengkulu-Enggano, pada setiap Senin dan Jumat.

"Kami minta ditambah lagi karena akses transportasi ke Pulau Enggano masih terbatas," ucapnya.

Selama ini kata dia, untuk mengakses pulau terluar berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu itu, masyarakat hanya mengandalkan kapal laut.

Dua kapal yang selama ini melayani pelayaran yakni kapal feri dengan jadwal dua kali dalam sepekan dan kapal perintis yang berlayar sekali dalam 15 hari ke pulau itu.

Dengan keberadaan angkutan udara, Julian mengatakan transportasi masyarakat semakin bertambah, namun jumlah penerbangan perlu ditambah.

"Apalagi Pulau Enggano memiliki potensi wisata bahari dan alam yang sangat menarik bagi wisatawan asing," kata dia.

Julian mengatakan sejumlah wisatawan asing yang berwisata ke pulau itu masih mengandalkan transportasi laut. Keberadaan transportasi udara diharapkan mampu menunjang pariwisata di pulau itu.

Selain potensi alam yang sesuai untuk berbagai aktivitas bawah air antara lain selam dan snorkling, Pulau Enggano juga menyimpan berbagai jenis satwa liar yang menambah daya tarik ekowisata.***1**   

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015