Kelompok Palestina Hamas pada Minggu (8/10) pagi mengungkapkan bahwa jumlah warga Israel yang ditangkap dalam sebuah serangan yang mengejutkan "berkali-kali lebih banyak", bukan hanya puluhan orang.
Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Qassam Brigades, mengatakan warga Israel yang ditangkap tersebar di seluruh daerah di Jalur Gaza.
Sedikitnya 300 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 orang lainnya terluka ketika Hamas meluncurkan ribuan roket dan menerjunkan ratusan petempur ke Israel dekat Jalur Gaza pada Sabtu pagi, menurut Kementerian Kesehatan Israel.
Serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 230 warga Palestina dan melukai ribuan orang lainnya, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.
Militer Israel membenarkan bahwa sejumlah warga mereka ditangkap oleh Hamas selama terjadi serangan tanpa menyebutkan jumlah pastinya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel "menyatakan perang"dengan Hamas. Dia kemudian mendesak warga sipil di Gaza untuk meninggalkan daerah tersebut sebab militer Israel akan "mengubah seluruh persembunyian Hamas menjadi puing-puing".
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Qassam Brigades, mengatakan warga Israel yang ditangkap tersebar di seluruh daerah di Jalur Gaza.
Sedikitnya 300 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 orang lainnya terluka ketika Hamas meluncurkan ribuan roket dan menerjunkan ratusan petempur ke Israel dekat Jalur Gaza pada Sabtu pagi, menurut Kementerian Kesehatan Israel.
Serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 230 warga Palestina dan melukai ribuan orang lainnya, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.
Militer Israel membenarkan bahwa sejumlah warga mereka ditangkap oleh Hamas selama terjadi serangan tanpa menyebutkan jumlah pastinya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel "menyatakan perang"dengan Hamas. Dia kemudian mendesak warga sipil di Gaza untuk meninggalkan daerah tersebut sebab militer Israel akan "mengubah seluruh persembunyian Hamas menjadi puing-puing".
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023