Istanbul (ANTARA) - Sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas mengonfirmasikan bahwa salah satu komandan lapangannya tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon yang terjadi pada Senin.
Brigade Al-Qassam mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Anadolu pada Selasa, bahwa Hussein Mahmoud al-Nader, seorang komandan lapangan dari kota Marjayoun di Provinsi Nabatieh Lebanon selatan, tewas dalam serangan udara pada Senin malam.
Baca juga: Pelapor khusus PBB tuduh Israel targetkan warga sipil di Lebanon
Sebelumnya, Hamas melaporkan 40 roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ke Israel utara yang mengindikasikan peningkatan signifikan dalam permusuhan antara kedua pihak.
Media berita lokal Israel, mengutip sumber militer, mengklaim bahwa 20 roket diluncurkan dari Lebanon. Beberapa di antaranya berhasil dicegat dan yang lainnya mendarat di area terbuka.
Israel telah melancarkan rentetan serangan udara ke Lebanon selatan dan timur. Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka dalam serangan sejak Senin pagi yang juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Baca juga: AS kirim pasukan tambahan ke Timur Tengah saat Israel serang Lebanon
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak awal perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Serangan itu terjadi usai serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Pasukan Israel mengintensifkan serangannya ke Lebanon dan mengabaikan peringatan komunitas internasional bahwa mereka berisiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.
Sumber : Anadolu