Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan sepanjang tahun 2023 telah melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) di daerah itu sebanyak 3.700 ekor.
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah populasi HPR jenis anjing, kucing dan kera dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong lebih dari 30.000 ekor.
"Vaksinasi HPR secara massal yang sudah kita dilaksanakan pada tahun 2023 ini mencapai 3.700 ekor," kata dia.
Dia menjelaskan vaksinasi massal HPR tersebut menggunakan anggaran yang disiapkan dalam APBD Rejang Lebong 2023 sebanyak 2.500 dosis, kemudian dalam APBD perubahan 2023 sebanyak 1.000 dosis dan sebanyak 200 dosis dari perhimpunan dokter hewan Indonesia (PDHI) Bengkulu.
Vaksinasi massal HPR di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, pada tahun-tahun sebelumnya selain pengadaan dari pemda setempat juga dibantu oleh Kementerian Pertanian serta Pemprov Bengkulu, namun saat pandemi COVID-19 sejak 2020-2022 lalu tidak ada lagi.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi massal HPR tersebut tidak bisa menjangkau semua populasi HPR di Kabupaten Rejang Lebong karena ketersediaan vaksinnya terbatas sehingga hanya dilakukan di desa/kelurahan tertentu saja.
Vaksinasi massal itu terbaru ialah dalam rangka Hari Rabies Sedunia 2023 yang dilaksanakan secara serentak pada 7 Oktober lalu yang di Air Lanang, Desa Turan Baru dan Desa Tanjung Dalam di Kecamatan Curup Selatan. Serta di Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur.
Dia berharap ketersediaan vaksin HPR di Kabupaten Rejang Lebong ini kedepannya bisa menjangkau seluruh binatang yang bisa menularkan virus rabies akibat gigitan HPR di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan jumlah populasi HPR jenis anjing, kucing dan kera dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong lebih dari 30.000 ekor.
"Vaksinasi HPR secara massal yang sudah kita dilaksanakan pada tahun 2023 ini mencapai 3.700 ekor," kata dia.
Dia menjelaskan vaksinasi massal HPR tersebut menggunakan anggaran yang disiapkan dalam APBD Rejang Lebong 2023 sebanyak 2.500 dosis, kemudian dalam APBD perubahan 2023 sebanyak 1.000 dosis dan sebanyak 200 dosis dari perhimpunan dokter hewan Indonesia (PDHI) Bengkulu.
Vaksinasi massal HPR di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, pada tahun-tahun sebelumnya selain pengadaan dari pemda setempat juga dibantu oleh Kementerian Pertanian serta Pemprov Bengkulu, namun saat pandemi COVID-19 sejak 2020-2022 lalu tidak ada lagi.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi massal HPR tersebut tidak bisa menjangkau semua populasi HPR di Kabupaten Rejang Lebong karena ketersediaan vaksinnya terbatas sehingga hanya dilakukan di desa/kelurahan tertentu saja.
Vaksinasi massal itu terbaru ialah dalam rangka Hari Rabies Sedunia 2023 yang dilaksanakan secara serentak pada 7 Oktober lalu yang di Air Lanang, Desa Turan Baru dan Desa Tanjung Dalam di Kecamatan Curup Selatan. Serta di Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur.
Dia berharap ketersediaan vaksin HPR di Kabupaten Rejang Lebong ini kedepannya bisa menjangkau seluruh binatang yang bisa menularkan virus rabies akibat gigitan HPR di wilayah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023