Bengkulu,  (Antara) - Tiga komunitas penyelam di Bengkulu memasang rumpon atau rumah ikan yang terbuat dari bahan bambu di perairan Linau, Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.

"Kami melihat potensi ikan terutama jenis sotong sangat banyak di perairan itu, jadi kami memasang rumpon untuk tempat berkembang biak," kata Koordinator Rafflesia Bengkulu Diving Club (RBDC) Edy Putra Wansyah di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan pemasangan dua rumpon di perairan dengan kedalaman 12 meter itu dilakukan bersama dua komunitas penyelam lainnya yakni Laskar Diving Club (LDC) dan Marine Science Diving Club (MSDC) Universitas Bengkulu.

Selain untuk rumah sotong, rumpon tersebut juga diharapkan menjadi tempat ikan-ikan lainnya berkembang biak.

"Sehingga nelayan tidak perlu jauh ke tengah laut untuk mencari ikan," ucapnya.

Edy mengatakan dari pengalaman nelayan di perairan Linau, yang berjarak lebih 200 kilometer dari Kota Bengkulu, penangkapan jenis sotong dengan menggunakan alat pancing sederhana juga mendapat hasil yang lumayan.

Keberadaan rumpon yang terbuat dari bahan alami tersebut diharapkan meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Rumpon yang dipasang berjarak 80 meter dari bibir pantai dengan kedalaman 12 meter. Edy mengharapkan pemasangan rumpon tersebut diperbanyak untuk meningkatkan populasi ikan di perairan itu.

Cara pemasangan rumpon kata dia dimulai dengan menyediakan bambu kuning beberapa ruas yang diikat menjadi satu rumpun.

Kemudian bambu yang sudah diikat menjadi satu rumpun itu diberi pemberat dari semen lalu dipasang di dasar laut dengan cara diikat pada kayu yang ada di bawah laut menggunakan tali nilon.

"Tujuannya supaya rumpon tidak hanyut terbawa arus laut," tuturnya.

***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015