Rejanglebong (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau petani setempat agar melaporkan penemuan serangan hama penyakit tanaman padi di daerah itu.

"Kalau ada serangan hama penyakit petani harus membuat laporan ke Dinas Pertanian Rejanglebong sehingga bisa turunkan tim penanggulangan ke lapangan. Laporan dari petani ini sangat kami butuhkan, karena jumlah petugas untuk mengawasi seluruh kecamatan saat ini masih terbatas," kata Kabid Pengelolaan Lahan Air dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Pertanian Rejanglebong, Hadi Wiyanto di Rejanglebong, Rabu.

Penanganan hama penyakit di daerah tersebut akan dilakukan petugas pengamat organisme pengganggu tanaman atau PPOPT, dimana saat ini jumlahnya baru ada delapan orang, dengan wilayah pengawasan 15 kecamatan.

Adanya serangan penyakit mentek yang dialami sejumlah petani padi di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup beberapa pekan lalu, lanjutnya, tidak mereka ketahui karena tidak adanya laporan dari petani. Kendati demikian pihaknya akan melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi guna mengetahui kondisi tanaman padi di daerah itu.

Sejauh ini dari pengamatan petugas di lapangan tambah dia, jenis hama penyakit yang rentan menyerang tanaman padi di beberapa kecamatan yang menjadi sentra penghasil padi belakangan sudah mulai berkurang kalau pun ada tidak separah 10 tahun lalu.

"Saat ini yang masih ada berupa serangan hama tikus, dimana untuk daerah endemisnya berada di Kecamatan Kota Padang. Sedangkan untuk serangan hama ulat gerayak dan wereng maupun serangan jenis penyakit seperti mentek dan tungro sudah jarang ditemukan," ujarnya.   

Sebelumnya kalangan petani padi di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, mengeluhkan adanya serangan penyakit mentek yang terjadi sejak beberapa minggu belakangan.

"Tanamannya terlihat menguning tapi bukannya sudah masak melainkan mati kering, malai buahnya terlihat tegak menandakan buahnya tidak jadi atau hampa. Akibat serangan penyakit ini sudah dipastikan produksi padi akan berkurang, karena penyakitnya menyerang tanaman hampir merata di setiap petak sawah," kata Irawan (51) salah seorang petani padi di Kelurahan Talang Benih.

Serangan penyakit mentek itu sendiri kata dia, terlihat sejak padi berumur 1,5 bulan atau mulai berbuah, tanaman yang terserang daunnya terlihat mulai menguning sedangkan tanaman lainnya masih hijau.

Penyakit ini menyerang pada akar tanaman, dimana akarnya menjadi berwarna merah, sedangkan akar padi yang normal berwarna putih. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015