Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mengimbau perbankan di Provinsi Bengkulu agar memaksimalkan penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) untuk petani.
"Perbankan bisa memaksimalkan dukungan pembiayaan modal kepada petani di wilayah ini. Salah satunya dengan mempermudah petani dalam mengakses KUR," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Bengkulu, Kamis.
Hal tersebut perlu dilakukan sebab sektor pertanian di Provinsi Bengkulu menjadi salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah sebesar 0,57 persen pada triwulan IV 2023.
Meskipun demikian, petani di Provinsi Bengkulu sering kali mengalami kendala dalam mengakses pendanaan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka.
Menurut Bayu, perbankan di Bengkulu memiliki peran untuk memaksimalkan dukungan kepada petani, sehingga pihak bank harus mempermudah petani untuk mengakses pendanaan seperti KUR.
"Kami berharap agar perbankan di Bengkulu dapat mempermudah petani dalam mengakses KUR. Salah satunya adalah dengan memberikan KUR tanpa jaminan atau agunan sertifikat kebun," sebutnya.
Sebab, dengan adanya dukungan dari perbankan yang lebih optimal dapat membantu petani sawit dalam mengatasi kendala-kendala finansial yang sering dihadapi.
Ia menyebutkan, program KUR tanpa jaminan atau agunan sertifikat kebun akan memberikan kesempatan bagi petani yang tidak memiliki aset tersebut untuk tetap mendapatkan akses pendanaan yang petani yang membutuhkan.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar perbankan di Bengkulu dapat melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada petani guna meningkatkan kesadaran dan komitmen dalam memberikan dukungan finansial kepada petani.
Serta dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, perbankan,dan petani guna mengoptimalkan potensi sektor perbankan di Provinsi Bengkulu.
Sebab, dengan adanya dukungan yang lebih maksimal dari perbankan, diharapkan petani dapat lebih mudah mengakses pendanaan yang akan berdampak positif pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani di Bengkulu.
"Kolaborasi merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan potensi sektor pertanian di Provinsi Bengkulu. Dengan adanya dukungan yang lebih maksimal dari perbankan, diharapkan petani dapat lebih mudah mengakses pendanaan yang akan berdampak positif pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani," kata Bayu.