Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta ke Kementerian Pertanian untuk membantu petani yang gagal panen akibat bencana banjir belum lama ini.

"Ada ratusan hektare areal sawah petani rusak dan bahkan sekitar 70 hektare sawah siap panen habis tertimbun lumpur akibat diterjang banjir bandang," kata Bupati Lebong Rosjonsyah ketika dihubungi dari Bengkulu.

Ia menjelaskan, mencoba untuk mengusulkan minta bantuan ke Kementerian Pertanian karena ratusan petani di daerah itu gagal panen.

Akibat banjir bandang tersebut, tidak hanya merusak ratusan hektare sawah petani, tapi rumah penduduk dan usaha lainnya milik masyarakat hilang.

Selain itu, poros jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Utara-Kabupaten Lebong hingga saat ini masih terputus akibat puluhan titik terjadi longsor besar, sedangkan kerugian seluruhnya diprediksikan mencapai Rp30 miliar.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong Rudi Panca Warman mengatakan, areal pertanian rusak akibat banjir itu terjadi di beberapa desa.

Paling terparah areal persawahan di Desa Tikteleu, Desa Kotabaru santan, Desa Sukadatang dan Desapelabai, padahal petani tidak lama lagi akan melakukan panen karena tanaman padinya sudah masak.

Untuk membantu ratusan petani tersebut, pihaknya sudah koordinasi dengan Bupati Lebong Rosjonsyah untuk meminta bantuan ke Kementerian Pertanian.

"Kami akan mengusulkan ke Kementerian Pertanian untuk minta bantuan bencana gagal panen, meskipun tahun 2012 tidak ada alokasi dana bantuan gagal panen tersebut," ujarnya. (zul)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012