Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan meningkatkan kelas jalan desa yang masih koral menjadi aspal hotmik.    

"Salah satunya peningkatan jalan penghubung Kelurahan Bandar Ratu dengan satuan pemukiman (SP) lima sepanjang satu kilometer," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah di Mukomuko, Sabtu.

Namun, katanya, panjang fisik pembangunan jalan itu dari awal rencana kerja dan anggaran (RKA) termasuk penentuan harga perkiraan sendiri (HPS) tahun 2014 berkurang tahun ini.

Kalau ancang-ancang penanganan pembangunan jalan itu, katanya, sepanjang satu kilometer. Tetapi fit dalam HPS tidak sesuai lagi dengan kondisi di lapangan.

"Pada saat perencanaan tahun 2014 koral jalan itu masih memungkinkan untuk dibangun satu kilometer. Tetapi koral itu sudah banyak yang rusak, sehingga fisik pembangunan jalan tidak sesuai dengan perencanaan," ujarnya.

Ia menegaskan, fisik pembangunan jalan itu tidak dikurangi tetapi berkurang sendiri karena perencanaan tidak sesuai dengan desaian kegiatan itu tahun ini.

"Tidak segampang itu kita mengurangi fisik jalan," ujarnya.

Warga Kelurahan Bandar Ratu Ery Yanto menyatakan menolak pengurangan fisik pembangunan jalan di wilayahnya dari sepanjang satu kilometer menjadi 600 meter.

"Warga di sini kecewa dengan pengurangan fisik pembangunan jalan. Kalau cuma sepanjang 600 meter lebih baik tidak dibangun," ujarnya.

Ia mengatakan, padahal dari awal panjang proyek pengaspalan jalan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2015 itu sepanjang satu kilometer.

Dirinya sudah menanyakan kepada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum setempat terkait pengurangan pengaspalan jalan dengan spesifikasi hotmix di wilayahnya, alasan instansi itu barang naik.

"Kami curiga pengurangan fisik proyek pengaspalan jalan itu karena anggarannya dialihkan untuk pembangunan jalan di tempat lain," ujarnya.***3***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015