Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mendukung penyelenggaraan festival desa wisata setempat sebagai upaya untuk menarik minat pengunjung datang ke tempat itu.

Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong M Budianto, usai pembukaan Festival Bukit Kaba yang dilaksanakan Desa Wisata Sumber Urip, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut sebelumnya dilaksanakan pada 2018 lalu, namun baru bisa dilaksanakan kembali tahun 2023 ini setelah pandemi COVID-19 berlalu.

"Kami mendukung sepenuhnya kegiatan festival-festival yang digelar oleh desa wisata ini, harapannya dengan adanya festival ini nantinya dapat meningkatkan kunjungan ke desa wisata," kata dia.

Ia menjelaskan Festival Bukit Kaba 2023 itu dilaksanakan setelah desa itu menjadi juara kedua lomba desa wisata tingkat Provinsi Bengkulu dengan dukungan dari Pemprov Bengkulu.

"Festival Bukit Kaba yang digelar Desa Wisata Sumber Urip kali ini telah menarik perhatian masyarakat luas dengan adanya berbagai macam stan produk UMKM dan permainan, ini bisa menjadi momen meningkat kunjungan wisatawan," katanya lagi.

Menurut dia, festival yang diselenggarakan oleh desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong sejauh ini, setelah di Desa Sumber Urip sebelumnya juga dilaksanakan oleh Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran dan Desa Wisata Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi.

Ketua Pokdarwis Bukit Kaba Desa Sumber Urip Yulian Adi Pratama menyatakan dirinya tidak menyangka Festival Bukit Kaba 2023 ini antusiasme masyarakat cukup tinggi, terutama di lomba layang-layang sendaren fun diikuti oleh 800 layangan baik dari desa setempat juga peserta dari Kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu serta dari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Untuk konsep ini sudah disiapkan sejak September lalu, cuma pelaksanaannya menyesuaikan dengan antara jadwal desa dengan kegiatan yang ada di provinsi dan lainnya," katanya lagi.

Pada pelaksanaan Festival Bukit Kaba 2023 ini, pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Sepak Bola Desa Sumber Urip, di antaranya jalan sehat, kemudian senam sehat serta lomba layang-layang sendaren atau sendaren fun.

"Pada sendaren fun ini dilakukan penilaian harus lebih dari 3 meter, dan yang terkecil maksimal 30 cm. Layang-layang ini kami tes kelayakan terbang, harus bisa terbang," ujarnya pula.

Dia berharap kegiatan Festival Bukit Kaba ini bisa rutin dilaksanakan dan menjadi event tahunan desa, sehingga keberadaan Desa Wisata Sumber Urip akan lebih kenal lagi oleh masyarakat luar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023