Mukomuko,  (Antara) - Warga di pusat ibukota Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pihak perbankan setempat menambah jumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri atau ATM, sebagai salah satu bentuk pelayanan bank kepada nasabahnya di daerah itu.

"Dua mesin ATM milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) tidak mampu melayani nasabahnya. Seharusnya ditambah lagi. Karena sekarang warga sudah banyak yang memakai kartu ATM," kata warga Kelurahan Bandar Ratu Harianto, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, apalagi dua mesin ATM BRI di Desa Ujung Padang dan Bandar Ratu setiap akhir pekan hari Sabtu dan Minggu sering tidak bisa melayani penarikan tunai.

Sedangkan, katanya, warga setiap akhir pekan membutuhkan dana untuk membeli berbagai kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kelurahan Koto Jaya.

Tidak hanya ATM BRI, lanjutnya, termasuk satu mesin ATM Bank Bengkulu dan mesin ATM bersama tidak melayani penarikan tunai pada akhir pekan.

Ia mengatakan, terpaksa mencari pinjaman ke keluarganya untuk belanja berbagai kebutuhan pokok pada hari pasar Minggu.

Kabag Ekonomi dan Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko Sunandi mengatakan pihaknya akan memberikan masukan kepada pihak bank agar menambah jumlah mesin ATM di daerah ini.

Menurut dia, saat ini perkembangan ekonomi masyarakat terutama di wilayah ibukota kabupaten setempat semakin pesat sehingga dibutuhkan lebih banyak fasilitas perbankan.

"Di Mukomuko seharusnya disediakan mesin ATM BNI agar warga punya banyak alternatif untuk selain tiga ATM milik BRI dan Bank Bengkulu," ujarnya lagi.*

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015