Bengkulu (Antara) - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan Najamudin mengatakan bahwa, sektor pariwisata dapat dijadikan prioritas pembangunan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Harus ada prioritas pembangunan, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor potensial selain pertanian," kata Sultan saat membuka Forum Komunikasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Bengkulu yang digelar Bank Indonesia di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi Bengkulu masih didominasi sektor konsumsi sedangkan sektor investasi sangat kecil.

Kondisi ini menurutnya dapat diubah dengan memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata dan memudahkan regulasi investasi.

"Pembangunan sektor pariwisata memang soal investasi dan hasilnya akan terasa setelah tiga atau empat tahun kemudian," ucapnya.

Saat ini kata Wagub, Bengkulu tidak memiliki sektor unggulan sebab seluruh sektor dibiayai dengan merata, tanpa prioritas.

Konsep pembangunan demikian menurut Sultan sangat minim terobosan dan sulit meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

"Karena itu perbankan harus berperan untuk menggali sektor pembangunan yang berpotensi memicu pertumbuhan ekonomi lokal," ucapnya.

Sektor pariwisata menurutnya dapat menimbulkan efek ganda dalam pertumbuhan ekonomi, terutama ekonomi kerakyatan.

Apalagi Bengkulu juga memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan mulai jadi wisata alam, sejarah dan bawah laut yang menunggu dikembangkan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Bambang Himawan mengatakan uang keluar dari Bengkulu cukup besar sedangkan permintaan kredit tinggi.

"Uang yang keluar sangat besar sehingga likuiditas rendah dan dana pihak ketiga kecil sedangkan untuk kredit tinggi," katanya.

Karena itu kata dia pengeluaran perlu dibatasi, termasuk membangun sumber energi ramah lingkungan sesuai potensi lokal, seperti pembangkit ekonomi tenaga mikro hidro.

Bank Indonesia mencatat bahwa perekonomian Bengkulu pada triwulan pertama 2015 tumbuh sebesar 5,44 persen.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015