Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg berjanji melanjutkan dukungan militer untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.
"Saya yakin Amerika Utara dan Eropa bersama-sama akan terus mendukung Ukraina. Sejak perang itu, sekutu telah menyalurkan bantuan yang belum pernah terjadi sebelum ini, termasuk sistem pertahanan udara canggih, tank tempur, F16, rudal jelajah," kata Stoltenberg dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Berlin.
"Anda harus mengingat dan memahami, jika Presiden Putin menang di Ukraina, itu menjadi tragedi bagi rakyat Ukraina, selain juga membahayakan kita karena pesan kepada Presiden Putin dan semua 'pemimpin otoriter' bahwa manakala mereka menggunakan kekuatan militer, melanggar hukum internasional, menyerang negara lain, mereka pun mendapatkan yang mereka inginkan dan itu membuat kita lebih rentan," sambung Stoltenberg.
Stoltenberg menegaskan kembali bahwa menjadi kepentingan NATO dapat melanjutkan dukungan militer untuk Ukraina.
Pada Kamis, Stoltenberg meminta NATO tidak menghentikan dukungan militer untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.
"Kita harus terus memberikan senjata yang dibutuhkan Ukraina agar tetap kuat di medan perang sehingga mereka bisa kuat di meja perundingan besok," kata dia sebelum bertemu dengan Kanselir Olaf Scholz di Berlin.
Stoltenberg memuji sumbangsih Jerman sebagai pendukung Ukraina terbesar kedua setelah AS.
Stoltenberg merujuk secara khusus kedatangan kendaraan tempur infanteri, tank tempur, dan sistem anti-pesawat.
"Sumbangsih ini membantu Ukraina mempertahankan kebebasannya. Dan mereka membantu membuat Eropa tetap aman," pungkas Stoltenberg.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Saya yakin Amerika Utara dan Eropa bersama-sama akan terus mendukung Ukraina. Sejak perang itu, sekutu telah menyalurkan bantuan yang belum pernah terjadi sebelum ini, termasuk sistem pertahanan udara canggih, tank tempur, F16, rudal jelajah," kata Stoltenberg dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Berlin.
"Anda harus mengingat dan memahami, jika Presiden Putin menang di Ukraina, itu menjadi tragedi bagi rakyat Ukraina, selain juga membahayakan kita karena pesan kepada Presiden Putin dan semua 'pemimpin otoriter' bahwa manakala mereka menggunakan kekuatan militer, melanggar hukum internasional, menyerang negara lain, mereka pun mendapatkan yang mereka inginkan dan itu membuat kita lebih rentan," sambung Stoltenberg.
Stoltenberg menegaskan kembali bahwa menjadi kepentingan NATO dapat melanjutkan dukungan militer untuk Ukraina.
Pada Kamis, Stoltenberg meminta NATO tidak menghentikan dukungan militer untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.
"Kita harus terus memberikan senjata yang dibutuhkan Ukraina agar tetap kuat di medan perang sehingga mereka bisa kuat di meja perundingan besok," kata dia sebelum bertemu dengan Kanselir Olaf Scholz di Berlin.
Stoltenberg memuji sumbangsih Jerman sebagai pendukung Ukraina terbesar kedua setelah AS.
Stoltenberg merujuk secara khusus kedatangan kendaraan tempur infanteri, tank tempur, dan sistem anti-pesawat.
"Sumbangsih ini membantu Ukraina mempertahankan kebebasannya. Dan mereka membantu membuat Eropa tetap aman," pungkas Stoltenberg.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023