Pembangunan sejumlah jembatan rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menunggu verifikasi data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kini menunggu verifikasi dari BNPB. Verifikasi tersebut berupa cek lokasi, namun belum ditentukan kapan jadwalnya," kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Sunaji di Mukomuko, Minggu. 

BPBD  Mukomuko sebelumnya mengusulkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) pascabencana kepada BNPB sebesar Rp31 miliar.
 
Ia menyebutkan ada beberapa lokasi infrastruktur rusak akibat bencana alam di daerah itu, namun fokus pada dua lokasi yakni jembatan di wilayah Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
 
Kegiatan usulan dalam rehab rekon ke BNPB secara proses administrasi e-konsul dan rekomendasi dan telaah dari BPBD provinsi, kata dia, sudah selesai.
 
Dari usulan dana rehab rekon tersebut, katanya, Tim Verifikasi BPBD Provinsi Bengkulu sebelumya telah melakukan pemeriksaan infrastruktur jembatan yang rusak akibat bencana alam di daerah ini.
 
Ia memastikan usulan dana rehab rekan dari daerah ini ditanggapi oleh BNPB dan mereka sangat mendukung program yang diusulkan oleh pemerintah daerah setempat.
 
"Kami berharap semoga usulan pembangunan kembali infrastruktur kabupaten Mukomuko yang rusak akibat bencana alam diakomodasi oleh BNPB dan secepatnya turun ke lokasi yang kami usulkan," ucapnya.
 
Sementara itu ia menyebutkan ada beberapa infrastruktur yang diusulkan yakni yakni rekonstruksi jembatan Desa Pondok Lunang dan rekonstruksi pengaman jembatan Sungai Air Hitam Desa Makmur Jaya Kecamatan Air Rami, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
 
Ia mengatakan usulan dari daerah ini mengerucut ke dua infrastruktur yang telah divalidasi BNPB melalui aplikasi e-konsul rehab rekon dan e-proposal rehab rekon.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023