Santiago,  (Antara/AFP) - Bintang Brazil Neymar diusir keluar lapangan ketika juara dunia lima kali itu takluk 0-1 dari Kolombia pada pertandingan Piala Amerika yang dilangsungkan Rabu (Kamis WIB).

        Pada adegan-adegan sensasional setelah peluit panjang berbunyi, Neymar mendapat kartu merah setelah terjadi pertikaian yang melibatkan para pemain dari kedua kubu, di mana ia terlihat ingin menanduk pencetak gol Kolombia Jeison Murillo.

        Penyerang Kolombia Carlos Bacca juga mendapat kartu merah menyusul perkelahian yang terjadi pada akhir pertandingan Grup C itu.

        Neymar telah memastikan bahwa ia akan absen pada pertandingan terakhir Brazil di putaran pertama melawan Venezuela pada Minggu, setelah ia mendapatkan kartu kuning keduanya di turnamen ini setelah melakukan 'handball' pada babak pertama.

        Tiga tim -- Brazil, Kolombia, dan Venezuela -- kini masing-masing memiliki tiga angka di Grup C.

        Rekan setim Neymar di Brazil dan Barcelona Dani Alves mengkritik wasit asal Chile Enrique Osses menyusul kekalahan yang diderita timnya.

        "Para wasit harus berhenti berpikir bahwa mereka merupakan bintang, bintang bukan mereka -- mereka ada untuk mengendalikan permainan," keluh Alves.

        "Kami terbiasa dengan hal ini di Amerika Selatan -- semua orang yang ada di sini menentang Brazil."
   Alves juga menuding bahwa para pemain Kolombia berupaya memproovokasi Neymar, 12 bulan setelah sang pemain mengalami patah tulang belakang pada pertemuan antara kedua tim di delapan besar Piala Dunia.

        "Mereka mengetahui kepribadian Neymar dan mereka ingin menggunakannya," ucapnya.

        "Mereka berusaha untuk memprovokasinya dan membuat ia gugup."
   Ini merupakan kemenangan yang manis bagi Kolombia, yang harus menelan kekalahan 1-2 dari Brazil pada perempat final Piala Dunia tahun lalu, namun pertandingan ini dinodai dengan total 54 pelanggaran.

        "Kami memiliki rencana permainan yang hebat dan itu berfungsi dengan baik pada hari ini," kata bintang Real Madrid asal Kolombia James Rodriguez.

        "Empat hari yang lalu kami kalah dari Venezuela ketika kami bermain baik, malam ini kami bermain baik dan mengalahkan Brazil, sesuatu terjadi seperti itu."
   Pada babak pertama Kolombia secara bertahap memperlihatkan permainan terbaiknya setelah memulai pertandingan dengan penampilan lini belakang yang kurang meyakinkan.

        Brazil, yang memasukkan Thiago Silva di posisi bek tengah untuk mengisi posisi David Luiz, bertahan lebih dalam, memiliki keunggulan jumlah pemain belakang, dan membuat frustrasi lini serang Kolombia.

        Kolombia juga bagus saat bertahan, di mana gelandang bertahan Carlos Sanchez mampu mematahkan serangan Brazil dari lini tengah dan membatasi sang juara dunia lima kali itu untuk kesulitan melepaskan tembakan ke gawang.

        Bagaimanapun, Kolombia perlahan-lahan mengungguli lawannya itu, dan mulai mampu mengancam.

        Tembakan Sanchez yang dibelokkan bek Brazil Miranda sehingga melebar pada menit ke-30, dan kemudian pada menit ke-36 kebuntuan pun pecah.

        Tendangan bebas Cuadrado dari sisi kanan diarahkan ke kotak penalti dan ketika Brazil gagal untuk menyapu bola, Murillo berada pada posisi yang tepat untuk melepaskan tembakan mendatar melewati Jefferson.

        Bintang Chelsea Cuadrado berpeluang menggandakan keunggulan Kolombia pada menit ke-43, namun ia hanya mampu melepaskan tembakan melebar setelah mendapat umpan dari sepakan tumit Teo Gutierrez.

        Brazil memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan sebelum turun minum, ketika Dani Alves melaju di sisi kanan dan melepaskan umpan silang kepada Neymar, namun tandukannya dapat digagalkan David Ospina.

        Neymar mendapat kartu kuning karena tangannya mengenai bola pantul dari penyelamatan Ospina.

        Brazil berupaya lebih menekan pada babak kedua, memasukkan gelandang serang Liverpool Phiippe Coutinho untuk menggantikan Fred, dan kemudian terlihat lebih mampu memberikan ancaman.

        Namun mereka menyia-nyiakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-58, ketika penyerang yang berkiprah di Liga Jerman Firmino gagal memasukkan bola ke gawang yang terbuka.

        Bola bisa jatuh ke Firmino setelah Ospina melakukan penyelamatan. Namun dengan gawang yang terbuka lebar di depannya, Firmino -- yang dilaporkan sedang diincar Liverpool -- melepaskan tembakan yang melambung di atas mistar gawang.

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015