Bengkulu minta sekolah untuk mandiri dalam olah sampah

 

"Mengolah sampah secara mandiri di lingkungan sekolah memiliki manfaat yang besar, baik untuk mencegah kerusakan alam maupun menanamkan karakter dan gaya hidup yang sehat dan baik bagi para pelajar," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.

Menurut dia dengan kesadaran pengolahan sampah mandiri di sekolah dan membuat bank sampah, tentunya menjadi cara efektif menanamkan kebiasaan positif pada siswa yang nantinya akan terus mereka terapkan di masa depan.

Kebiasaan itu berdampak baik juga bagi lingkungan, tidak membebani alam dengan tumpukan sampah yang akhirnya menjadi salah satu penyebab bencana, seperti banjir, perkembangan penyakit karena sampah, hingga perubahan iklim.

"Daya dukung dan daya tampung yang terbatas, tapi kebutuhan manusia tidak tak terbatas, oleh karena itu harus hidup hemat sumber daya dan minim limbah. Kenapa harus minim limbah, alam ini sudah marah, alam rusak, ozon menipis, pemanasan global, perubahan iklim, sampah di mana-mana banjir, longsor," ucapnya.

Gubernur Rohidin menyampaikan hal tersebut saat peluncuran bank dan pengolahan sampah di SMA Negeri 7 Kota Bengkulu, Kamis 23 November 2023

Sekolah tersebut bersama siswa berhasil membangun bank sampah dan juga mengolah sampah menjadi sejumlah produk kreatif, termasuk produksi pupuk organik padat dan cair.

Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Kota Bengkulu Manugo Sinabutar menyampaikan keberadaan bank dan pengolahan sampah tersebut di lingkungan sekolah sangat penting dalam mendidik karakter siswa serta meminimalkan produksi sampah sekolah.

"Bayangkan produksi sampah siswa setiap hari kalau tidak diolah menjadi produk daur ulang (tentu akan ikut membebani TPA di Bengkulu). Namun dengan adanya bank sampah ini, kesadaran siswa akan lebih baik, bahkan mereka membawa sampah dari rumah untuk ditukarkan di bank sampah," ujarnya.