Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu mencanangkan seluruh kelurahan di daerah itu mengelola bank sampah guna mengantisipasi tumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
"Memang benar, kelurahan agar dapat mengelola sampah minimal satu RW miliki satu bank sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu Riduan saat dihubungi via telpon di Bengkulu, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa kelurahan mengelola bank sampah tersebut dilakukan guna menunjang program 100 hari Wali Kota Bengkulu terpilih Deddy Wahyudi dan rencana aksi nasional.
Selain itu, terang Riduan, hal tersebut juga dilakukan mengingat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menciptakan lonjakan produksi sampah baik yang berasal dari rumah tangga maupun pelaku usaha.
Untuk itu, seluruh kelurahan di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu dapat membentuk bank sampah agar pengelolaan sampah menjadi lebih terorganisasi mulai dari tingkat kelurahan, RT, RW sehingga bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat pembuangan akhir (TPA).
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Eko Agusrianto meminta agar para lurah dapat berkolaborasi dengan seluruh ketua RT, tokoh masyarakat dan LPM untuk menentukan lokasi bank sampah.
Untuk bank sampah yang telah tersedia saat ini juga dapat ditingkatkan komitmennya bersama dengan masyarakat dalam rangka menjaga lingkungan agar bersih dari sampah.
Terang Eko, Pemkot Bengkulu juga akan terus memberikan stimulus secara berkala kepada pengelolaan bank sampah terbaik dengan memberikan bantuan seperti motor bak sampah dan fasilitas pendukung lainnya.
"Untuk kelurahan yang belum memiliki bank sampah bisa mencontoh kelurahan lainnya. Perangkat kelurahan juga diminta menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakatnya memilah sampah," sebutnya.
Selain itu, Pemkot Bengkulu juga mencanangkan untuk mengadakan lomba 'Bengkulu bisa' guna meningkatkan pengelolaan sampah di tingkat kelurahan di wilayah tersebut.
Hal tersebut dilakukan guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan serta mengurangi titik-titik tempat pembuangan sementara (TPS) sampah liar di wilayah tersebut.
"Lomba ini akan menjadi rangsangan bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kami akan melibatkan seluruh kelurahan dengan penilaian yang dilakukan setiap akhir tahun," ujar dia.
Pada lomba tersebut, pihaknya akan melibatkan seluruh kelurahan di Kota Bengkulu dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan gotong royong.