Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memanjatkan doa bagi para pejuang Palestina di Gaza, saat salat Jumat di Masjid Athena (Athena Mosque), Athena, Yunani, Jumat
Wapres Ma'ruf menjadi jamaah Salat Jumat di mesjid resmi pertama di Yunani tersebut. Setelah menunaikan salat Jumat, Ma'ruf memimpin salat jamak qasar. Ibadah di Masjid Athena diakhiri Ma'ruf dengan membaca doa, termasuk doa bagi para pejuang Gaza.
Baca juga: Hamas, Israel hentikan semua aktivitas militer selama jeda kemanusiaan
"Berdoa supaya orang-orang yang berjuang di Gaza itu kemudian juga diberi pertolongan, dilindungi," ujar Ma'ruf setelah beribadah.
Ma'ruf mengaku merasa nyaman bisa salat di masjid tersebut. Tiba di masjid, Ma'ruf disambut oleh George Kalantzis selaku Secretary General for Religious Affairs of the Ministry of Education, Religious Affairs, and Sports, Konstantinos Pittadakis selaku the President of the Mosque of Athens, dan Sindi Mohamed Zaki selaku Imam of the Mosque of Athens.
Setelah tiba, Ma'ruf kemudian masuk ke masjid dan menunaikan salat sunah. Ma'ruf berada di saf pertama di belakang imam. Kemudian adzan dikumandangkan dan setelahnya khatib salat Jumat yang berasal dari Maroko, menyampaikan khutbahnya.
Menurut Ma'ruf, keberadaan masjid di Athena menunjukkan toleransi beragama di Yunani.
Baca juga: Israel bom RS Indonesia jelang jeda kemanusiaan di Gaza
Baca juga: Paus temui keluarga Palestina, sebut peristiwa Gaza sebagai genosida
"Di mana pun kita ada komunitas muslim yang bisa menjalankan, walaupun di negeri mayoritas nonmuslim. Ini menunjukkan bahwa memang kita sedang membangun yaitu ada toleransi di antara agama-agama bisa hidup di mana saja, dan ini menunjukkan adanya sesuatu kemajuan bahwa ada isu sulit masjid di daerah, ternyata di Athena, Yunani, juga tidak ada masalah," ujar dia.
Ma'ruf mengungkapkan sebelumnya dia sudah bertemu Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, Ieronymos II. Menurut Uskup Agung, seperti disampaikan Ma'ruf, program studi Islam juga sudah dibuka di salah satu universitas di Yunani.
Ketika ditanya soal bangunan Masjid Athena yang tidak memiliki kubah dan menara, Ma'ruf mengatakan hal itu bukan masalah.
"Itu tidak ada masalah, disesuaikan dengan kondisi dan arsitektur di sini," ujar Ma'ruf.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Wapres Ma'ruf menjadi jamaah Salat Jumat di mesjid resmi pertama di Yunani tersebut. Setelah menunaikan salat Jumat, Ma'ruf memimpin salat jamak qasar. Ibadah di Masjid Athena diakhiri Ma'ruf dengan membaca doa, termasuk doa bagi para pejuang Gaza.
Baca juga: Hamas, Israel hentikan semua aktivitas militer selama jeda kemanusiaan
"Berdoa supaya orang-orang yang berjuang di Gaza itu kemudian juga diberi pertolongan, dilindungi," ujar Ma'ruf setelah beribadah.
Ma'ruf mengaku merasa nyaman bisa salat di masjid tersebut. Tiba di masjid, Ma'ruf disambut oleh George Kalantzis selaku Secretary General for Religious Affairs of the Ministry of Education, Religious Affairs, and Sports, Konstantinos Pittadakis selaku the President of the Mosque of Athens, dan Sindi Mohamed Zaki selaku Imam of the Mosque of Athens.
Setelah tiba, Ma'ruf kemudian masuk ke masjid dan menunaikan salat sunah. Ma'ruf berada di saf pertama di belakang imam. Kemudian adzan dikumandangkan dan setelahnya khatib salat Jumat yang berasal dari Maroko, menyampaikan khutbahnya.
Menurut Ma'ruf, keberadaan masjid di Athena menunjukkan toleransi beragama di Yunani.
Baca juga: Israel bom RS Indonesia jelang jeda kemanusiaan di Gaza
Baca juga: Paus temui keluarga Palestina, sebut peristiwa Gaza sebagai genosida
"Di mana pun kita ada komunitas muslim yang bisa menjalankan, walaupun di negeri mayoritas nonmuslim. Ini menunjukkan bahwa memang kita sedang membangun yaitu ada toleransi di antara agama-agama bisa hidup di mana saja, dan ini menunjukkan adanya sesuatu kemajuan bahwa ada isu sulit masjid di daerah, ternyata di Athena, Yunani, juga tidak ada masalah," ujar dia.
Ma'ruf mengungkapkan sebelumnya dia sudah bertemu Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, Ieronymos II. Menurut Uskup Agung, seperti disampaikan Ma'ruf, program studi Islam juga sudah dibuka di salah satu universitas di Yunani.
Ketika ditanya soal bangunan Masjid Athena yang tidak memiliki kubah dan menara, Ma'ruf mengatakan hal itu bukan masalah.
"Itu tidak ada masalah, disesuaikan dengan kondisi dan arsitektur di sini," ujar Ma'ruf.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023