Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaid Hamsyah menggelar safari ramadhan di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Malabero, bagian dari rangkaian Jelajah Ramadhan 1436 Hijriah.

Dalam tausyiah yang disampaikan di depan ratusan jamaah yang merupakan warga binaan Lapas Malabero, Gubernur mengatakan bahwa penjara bukan akhir segalanya.

"Tubuh bisa terpenjara tapi pikiran tetap bebas. Buya Hamka bahkan bisa menyelesaikan tafsir saat di dalam tahanan," ucapnya.

Sebelum memberikan tausyiah, Gubernur juga melaksanakan acara buka puasa bersama para pejabat Kanwil Kementerian Hukum dan HAM serta Kepala Lapas Malabero.

Gubernur juga mengajak seluruh warga binaan untuk memanfaatkan bulan suci dengan meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan.

Dalam kesempatan itu Gubernur menyerahkan bantuan berupa Alquran kepada warga binaan.

Safari ramadhan tersebut juga dihadiri Kapolda Bengkulu Brigjen Pol M Ghufron dan sejumlah kepala dinas lingkungan Pemprov Bengkulu.

Kepala Lapas Kelas IIA Malabero Kota Bengkulu FA Widyo mengatakan menyambut baik kegiatan safari ramadhan yang digelar pemimpin Provinsi Bengkulu itu.

Menurutnya, untuk menyemarakkan bulan suci, berbagai kegiatan dilaksanakan para warga binaan di lapas itu.

"Ada kelompok tadarusan yang diikuti lebih 20 orang yang setiap malam memperdalam ilmu agama," katanya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015