Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Ichwan Yunus mengancam akan memecat karyawan PDAM Tirta Selagan yang masih mogok kerja dalam waktu cukup lama.

"Kalau lama-lama karyawan PDAM mogok akan kita pecat saja," kata dia, di Mukomuko, Rabu.

Selain itu, Ichwan juga memberikan kesempatan dan pilihan bagi sebanyak 23 karyawan PDAM yang mogok kerja untuk mengundurkan diri saja, agar bisa dicarikan orang lain sebagai penggantinya.

"Kalau tidak mau mengundurkan diri sebagai karyawan PDAM biar kami carikan orang baru," ujarnya menambahkan.

Ia sangat menyayangkan sikap para karyawan PDAM yang masih mogok kerja di tengah upaya dari pemerintah setempat melakukan pembenahan terhadap manajemen dan kerusakan mesin PDAM.

"Pinjaman daerah untuk PDAM tengah diteliti oleh pusat investasi daerah dan kemungkinan pada akhir bulan Mei ditandatangani," ujarnya lagi.

Terkait masih mogoknya karyawan PDAM yang berdampak terhadap terhentinya distribusi air pada pelanggan, menurut Ichwan, pihaknya akan mencari bantuan ke Kota Bengkulu agar bisa mengoperasikan kembali pompa PDAM.

Beberapa karyawan PDAM yang mogok kerja menilai pernyataan kepala daerah itu bukan menyelesaikan permasalahan dalam internal perusahaan tersebut karena sampai kapan pun karyawan tidak akan mengundurkan diri.

"Kami tidak akan mengundurkan diri dan persoalan ini telah kami adukan kepada organisasi PDAM di pusat namun belum ada tanggapan," kata salah seorang dari 23 orang karyawan PDAM yang mogok kerja yang minta namanya tidak disebutkan itu.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan menemui kepada daerah jika tidak ada solusi untuk penyelesaian kisruh di PDAM maka pihaknya akan unjuk rasa.(fto)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012