Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebagian besar sekolah tingkat SD dan SMP di daerah itu saat ini sudah menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM).

Kepala Dikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevie, di Rejang Lebong, Senin, mengatakan penerapan IKM di sekolah tingkat SD dan SMP di wilayah itu sudah mulai dilaksanakan oleh 236 sekolah di daerah itu sejak tahun ajaran 2021/2022.

"Saat ini hampir semua sekolah baik tingkat SD maupun SMP di Kabupaten Rejang Lebong sudah menerapkan kurikulum merdeka," kata dia.

Dia menjelaskan jumlah sekolah tingkat SD dan SMP tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong yang telah menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2023/2024 ini mencapai 85 persen dari total jumlah sekolah di wilayah itu.

Sekolah yang telah menerapkan IKM tersebut, kata dia, dilakukan dengan metode in house training (IHT) atau pelatihan baik secara mandiri maupun berkelompok.

Menurut dia, tujuan pemberlakuan IKM ini supaya sekolah dan guru dapat menerapkan filosofi pembelajaran yang memerdekakan, profil pelajar Pancasila, dan implementasinya dalam pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka.

Untuk menyukseskan program pemberlakuan IKM diseluruh sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, dirinya mengharapkan para kepala sekolah penggerak, dan seluruh guru penggerak serta seluruh satuan pendidikan yang telah menerapkannya agar berbagi pengalaman sehingga semua sekolah bisa melaksanakannya.

Penerapan kurikulum merdeka itu, tambah dia, memberikan keleluasaan kepada para pendidik untuk menciptakan pembelajaran lebih luas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023