Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana menggelar pengecekan massal jaringan listrik daerah untuk mencegah terjadinya kebakaran.
 
"Karena sama-sama kita ketahui kejadian kebakaran ini masih sangat tinggi dan mayoritas penyebab kebakaran karena korsleting jaringan listrik," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
 
Gubernur Rohidin meminta Satpol PP Provinsi Bengkulu berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu, PLN Area Bengkulu serta pihak instalasi untuk melakukan pengecekan jaringan listrik secara massal.
 
"Jadi dengan kolaborasi bisa dilakukan pengecekan instalasi listrik di rumah-rumah penduduk, di toko-toko, di pasar. Karena selagi lagi pengecekan jaringan listrik setelah 10 sampai hingga 20 tahun, apalagi di rumah-rumah warga jarang sekali dilakukan," ucapnya.
 
Selain pengecekan jaringan listrik, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengukuhkan 1.400 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan mencegah dan menangani bencana kebakaran.
 
Kasatpol PP Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman mengatakan saat ini sudah terbentuk Redkar di 5 kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Lebong dan Kota Bengkulu, dengan jumlah relawan sebanyak 1.400 orang.
 
"Kami kukuhkan 134 anggota Redkar Kota Bengkulu. Sesuai perintah pak Gubernur, untuk 5 kabupaten lagi akan kami bentuk di 2024 mendatang," kata Atisar.
 
Pemerintah Provinsi Bengkulu juga memberikan bimbingan teknis terkait langkah jitu dalam melakukan tindakan penyelamatan awal musibah kebakaran di lingkungan kelurahan masing-masing.
 
Tindakan tersebut mulai dari menyampaikan informasi kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran, mengoordinasikan penyelamatan awal bersama warga sekitar hingga memastikan tidak ada korban jiwa atas musibah yang terjadi.*

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023