Bengkulu (Antara) - Satu kuntum bunga rafflesia jenis arnoldii (Rafflesia arnoldii) mekar sempurna di kawasan hutan Cagar Alam Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

"Mekarnya sejak kemarin, tapi hari ini mengembang sempurna," kata Matsa, warga setempat yang menjaga bunga langka itu, Minggu.

Matsa mengatakan sudah membuat pagar dari bambu dan dikelilingi tali rafia untuk melindungi bunga tersebut dari tangan jahil dan hewan liar.

Setiap pengunjung, kata dia, dianjurkan melihat dan mengabadikan bunga itu lewat kamera foto dari luar pagar, demi perlindungan.

"Kami tidak menarik bayaran, hanya sumbangan sukarela yang digunakan untuk menjaga bunga ini," tambahnya.

Lokasi bunga yang berjarak 100 meter dari jalan lintas tengah yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan membuat banyak pengendara yang melihat keunikan bunga khas Bengkulu itu.    

Keunikan bunga itu, kata Matsa, masih dapat dinikmati pengunjung hingga empat hari ke depan.

Kawasan hutan Cagar Alam Taba Penanjung merupakan salah satu habitat tumbuh bunga Rafflesia arnoldii yang merupakan bunga terbesar di dunia.

Diameter bunga berwarna merah jingga itu bisa mencapai 1 meter dan minimal 60 centimeter.

Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu Sofian Ramadhan mengatakan selain di CA Taba Penanjung, bunga rafflesia juga sering ditemukan mekar di habitatnya di Hutan Lindung Bukit Daun, Kabupaten Kepahiang.

"Lokasi CA Taba Penanjung dan HL Bukit Daun hanya sekitar 7 kilometer dan dua lokasi ini menjadi habitat rafflesia," ucapnya.

Satu lokasi lainnya yang sering ditemukan bunga rafflesia mekar yakni di kawasan hutan sekitar wilayah Padang Guci, Kabupaten Kaur.

Jenis bunga rafflesia yang mekar di Padang Guci didominasi jenis bengkuluensis.

Rafflesia bengkuluensis merupakan jenis baru dari Indonesia yang memakai nama "Bengkuluensis" untuk menghormati Bengkulu sebagai lokasi pertama kali jenis ini didiskripsikan pada 2005.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015