Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menargetkan seluruh sekolah di daerah itu dari tingkat SD dan SMP pada Tahun 2024 ini sudah menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan penerapan IKM di wilayah itu mulai dilaksanakan oleh pihaknya sejak tahun ajaran 2021/2022 lalu.

"Saat ini sekolah yang belum menerapkan IKM ini ada sekitar 30 an sekolah lagi, untuk itu kita targetkan pada tahun 2024 nanti semuanya sudah menerapkan IKM," kata dia.

Dia menjelaskan, jumlah sekolah tingkat SD dan SMP baik negeri serta swasta di bawah naungan Dikbud Kabupaten Rejang Lebong saat ini mencapai 236 sekolah, di mana yang menerapkan lebih dari 200 sekolah.

"Kendala itu ada sekolah-sekolah yang belum tersentuh oleh jaringan internet sehingga mereka kesulitan untuk mengakses platform merdeka belajar," terang dia.

Untuk membantu sekolah-sekolah yang kesulitan jaringan internet ini, kata dia, dianjurkan membentuk komunitas-komunitas belajar.

Kalangan ini nantinya cukup mendownload materi-materi di platform merdeka belajar di lokasi yang ada jaringan internetnya dan selanjutnya dibawa kembali ke sekolah-sekolah yang blank spot internet ini guna dibahas bersama-sama.

"Setelah mereka membentuk komunitas-komunitas belajar nantinya kami akan memberikan pendampingan melalui guru penggerak, jadi bekerjanya secara offline karena lokasinya masih blank spot," tegasnya.

Dia berharap sekolah-sekolah yang belum menerapkan IKM itu mulai tahun 2024 nanti sudah menerapkannya, karena keunggulan penerapannya untuk memberikan keleluasaan kepada para pendidik untuk menciptakan pembelajaran lebih luas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023