Bengkulu (Antara) - Menanggapi kesulitan air bersih masyarakat akibat kemarau, Pemerintah Kota Bengkulu meminta masyarakat melaporkan atau menginformasikan daerah yang mengalami kekeringan.

"Kita tidak tahu masyarakat mana yang mengalami kekeringan sumurnya, untuk itu, laporkan ke PDAM nanti kita bantu (penyaluran air)," kata Wakil Wali Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda di Bengkulu, Jumat.

Sebagian besar masyarakat Kota Bengkulu memang masih mengandalkan kebutuhan air sehari-hari yang berasal dari sumur galian, dan pada musim kemarau kali ini banyak sumur masyarakat yang mengalami kekeringan.

Seperti Kecamatan Muara Bangkahulu, sejumlah warga mengalami kekeringan air sumur, namun yang menjadi permasalahan yakni, instalasi PDAM tidak menjangkau sebagian daerah yang mengalami kesulitan air.

"Kalau sudah kasih tahu (PDAM), nanti akan dicarikan solusinya, kita berupaya masyarakat tidak krisis air, sementara, untuk pertanian, dinas terkait sedang mencari solusi terbaik," kata dia.

Hal berbeda diungkapkan oleh salah seorang warga Kota Bengkulu, yang juga konsumen air dari PDAM, Ny Siti Jaura Leni menyebutkan, pelayanan satu-satunya penyedia air minum di daerah itu sangat mengecewakan.

"Belakangan ini, kalau siang sering mati (terputus aliran air dari PDAM), kalau malam hidupnya kecil, kami harus tambah mesin penyedot (ke pipa instalasi) baru bisa dapat air, kalau RT (rumpun tetangga) di sebelah katanya tidak mengalir," ucapnya.

Sementara Ny Leni tidak memiliki sumber air lain yang bisa dijadikan untuk keperluan keluarganya sehari-hari.

"Pernah coba bikin sumur, tetapi airnya keruh dan payau, kami berharap air PDAM bisa memenuhi kebutuhan mandi, mencuci), kalau untuk minum kami masih mengandalkan air galon (air mineral isi ulang)," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015