Bengkulu (Antara) - Harga ikan dan ayam di tingkat pedagang pasar tradisional Kota Bengkulu masih bertahan tinggi, jauh di atas harga normal.

"Stok ikan tidak banyak akhir-akhir ini, kami kekurangan pasokan ikan," kata salah seorang pedagang ikan di Pantai Zakat Kota Bengkulu, Efendi, di Bengkulu, Jumat.

Efendi biasanya bisa menjual ikan setiap harinya kepada konsumen lebih dari 200 kilogram, namun pekan terakhir, dirinya hanya bisa menjual puluhan kilogram saja.

"Karena ikan langka, jadi harganya juga ikut naik dan sampai saat ini harganya masih bertahan, biasanya kembali ke harga normal kalau stok kembali melimpah," kata dia.

Harga jenis ikan sarden yang biasa dijual Rp20 ribu, kini masyarakat harus membeli dengan harga Rp25 ribu, begitu juga ikan tongkol, harga normal di Kota Bengkulu berkisar Rp18-20 ribu, namun pekan terakhir harganya menjadi Rp24-25 ribu.

"Ikan tuna, kami jual dengan harga Rp28 ribu, biasanya harganya Rp23 sampai 24 ribu, kami terpaksa menjual dengan harga itu, karena dari pemasok harganya juga tinggi," kata Efendi.

Harga ayam bahkan mengalami kenaikan lebih tinggi dari ikan, bahkan mengalami kenaikan 100 persen dari harga normal, seperti yang diungkapkan pedagang ayam Pasar Tradisional Pasar Minggu Bengkulu, Ny Cia, harga ayam yang harus ditebus konsumen mencapai Rp38-40 ribu.

"Harganya belum turun dari bulan puasa kemarin, sebelum puasa memang harganya Rp20 ribu, tetapi awal Ramadhan naik menjadi Rp26 ribu," kata dia.

Seminggu Sebelum lebaran harga ayam kembali mengalami kenaikan menjadi Rp34 ribu dan dua hari menjelang lebaran harganya mencapai Rp40 ribu.

"Sepertinya harganya masih akan bertahan sampai beberapa waktu ke depan, kami tidak bisa prediksi kapan akan turun (kembali ke harga normal)," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015