Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, bersyukur Prabowo Subianto tidak membuka data tentang pertahanan di forum debat yang ditonton masyarakat luas.
 
"Kami patut bersyukur Pak Prabowo tidak terpancing membuka data, itu merupakan langkah tepat," kata Nusron saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin
 
Menurut Nusron, data pertahanan dan kemiliteran tidak sama dengan data investasi ataupun perkembangan ekonomi yang bisa terpampang di website resmi pemerintah.

Baca juga: PAN setuju Prabowo tak buka data pertahanan nasional saat debat
 
Data pertahanan, kata dia, memang bersifat rahasia lantaran berkaitan dengan kekuatan kemiliteran Indonesia.
 
Jika data tersebut dibuka ke publik, rahasia kemiliteran bisa tersebar ke seluruh dunia.
 
"Dunia jadi tahu apa jeroan pertahanan kita. Itu yang tidak bagus," kata dia.
 
Nusron pun menanggapi pertanyaan dua calon presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, yang selalu mencecar soal data kepada Prabowo.
 
Hal tersebut, menurut dia, menandakan dua calon presiden tersebut tidak mengerti tentang strategi pertahanan lantaran menanyakan data alutsista.
 
"Inilah bedanya Pak Prabowo, negarawan yang paham dan tahu konsep dan strategi pertahanan, dengan Mas Ganjar politisi yang lagi pusing karena surveinya turun," kata Nusron.
 
Sebelumnya, dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1), Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan beberapa kali mengkritik kebijakan pengadaan alutsista oleh Prabowo selaku Menhan.

Baca juga: Airlangga sebut jawaban Prabowo saat debat sesuai fakta dan pengalaman
 
Kedua capres itu kompak mengkritik perencanaan pertahanan Kementerian Pertahanan hingga masalah kesejahteraan prajurit TNI.
 
Prabowo merespons kritikan kedua capres itu dengan mengatakan bahwa data yang disampaikan oleh kedua capres tersebut keliru. Prabowo menyatakan bahwa dia bersikap transparan dan mengajak keduanya bertemu di luar sesi debat.
 
Ia mengatakan bahwa membahas masalah internal pertahanan suatu negara adalah tidak pantas secara terbuka.
 
"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kami bicara, terbuka. Masa kami mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Walda Marison

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024