Senyum sumringah menghiasi wajah Lela Kusuma dan ibu-ibu lainnya saat mencoba memutar keran air wudhu di samping masjid Al Amin. Tiga keran yang mereka "hidupkan" seketika mengalirkan air jernih yang ditampung dalam ember besar berwarna biru. 

"Airnya deras dan jernih," kata Lela, lalu memutar keran itu ke arah berlawanan untuk menghentikan aliran air.

Pemutaran keran air itu menandai peresmian bantuan sumur bor dan sanitasi dari sejumlah badan usaha milik negara bagi warga Kota Bengkulu dengan tajuk "BUMN Hadir untuk Negeri" dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dua BUMN, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk mendanai pembangunan lima sumur bor dan sanitasi untuk kelompok masyarakat di Kota Bengkulu.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni saat meresmikan penggunaan sumur bor dan sanitasi itu mengatakan bahwa pembangunan fasilitas tersebut sesuai kebutuhan masyarakat di Bengkulu.

"Kami diberi kesempatan memilih jenis bantuan untuk masyarakat dan ternyata air bersih dan sanitasi sangat dibutuhkan warga Bengkulu," katanya.

Pemutaran tiga keran masing-masing oleh Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut Adhi Karya Kiswodarmawan dan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah menandai penggunaan sumur bor sebagai sumber air wudhu dan dua kamar mandi masing-masing untuk pria dan wanita yang dibangun di samping masjid tersebut.

Selain sumur bor untuk masjid Al Amin, fasilitas serupa juga dibangun di Masjid Arrahman, Kelurahan Tanah Patah. Sedangkan tiga lokasi lainnya dibangun di Kelurahan Malabero, Kelurahan Sungai Hitam dan Kelurahan Kebun Tebeng.



Air Wudhu

Kelurahan Lempuing merupakan area padat permukiman di pesisir Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Bila hujan lebat permukiman masyarakat kerap dilanda banjir dan kualitas air sumurnya keruh serta berasa asin.

Karena itu, pembangunan sumur bor dan sanitasi itu mendapat sambutan gembira dari masyarakat tiga RT, yakni RT 07, 08 dan 09 Kelurahan Lempuing yang beribadah di masjid Al Amin.

Ketua pembangunan masjid Al Amin, Indra Jaya mengatakan bantuan akses air bersih dan sanitasi tersebut sudah lama dinantikan warga setempat.

"Selama ini air masjid dari ledeng tapi sering keruh bahkan kadang tidak mengalir, jadi warga terpaksa wudhu di rumah," katanya.

Dengan bantuan sumur bor tersebut, jamaah tidak perlu lagi khawatir untuk berwudhu sebab air yang dipompa dari bawah tanah itu sangat jernih.

Bahkan, pengurus masjid mengizinkan masyarakat menggunakan air yang ditampung dalam dua termos berwarna merah itu untuk memenuhi kebutuhan air minum.

"Sumur galian mencapai 45 meter dan airnya sangat bersih dan tidak asin seperti rasa air sumur di wilayah ini," katanya.

Penjaga masjid Al Amin, Andi Nurawi mengatakan air bersih menjadi kebutuhan utama masyarakat untuk menjalankan ibadah di masjid itu.

Pihaknya juga berterima kasih atas bantuan tambahan berupa uang sebesar Rp50 juta yang diberikan BNI dan Adhi Karya untuk merenovasi bangunan masjid.

"Terima kasih kepada BNI yang membangun sumur bor dan sanitasi ini karena sudah lama kami tunggu. Manfaatnya sangat besar," katanya.



Kado Merdeka

Pembangunan sumur bor dan sanitasi merupakan satu dari bermacam kegiatan "BUMN Hadir untuk Negeri" di wilayah Provinsi Bengkulu yang dikoordinir BNI dan Adhi Karya.

Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi menjelaskan bahwa selain sumur bor, jenis bantuan sosial lainnya yakni fasilitas laboratorium untuk 17 SMK dan bantuan perbaikan 45 rumah veteran di Bengkulu.

"Ada pula hiburan artis ibu kota, nonton film bareng, sembako murah hingga pesta kuliner bahkan lomba menulis dan foto bagi jurnalis," katanya.

Kegiatan di Bengkulu berlangsung selama dua hari yakni pada 16 Agustus hingga 17 Agustus 2015. Kegiatan hari pertama ditandai dengan jalan sehat sejauh 8 kilometer di kawasan Pantai Panjang.

Sebanyak 5.000 warga Kota Bengkulu mengikuti jalan sehat yang dilepas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan dilanjutkan dengan pesta kuliner atau makan gratis.

Penjualan sembako senilai Rp100 ribu tapi dijual murah Rp30 ribu, dan berbagai lomba antara lain bakiak, tarik tambang dan panjat pinang juga di pusatkan di lokasi itu.

Sedangkan hari kedua dilanjutkan dengan upacara peringatan 17 Agustus yang dipusatkan di halaman Kantor BNI Bengkulu dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan perbaikan 45 rumah veteran dan fasilitas laboratorium SMK secara simbolis.

"Seluruh rangkaian kegiatan tersebut melambangkan hari kemerdekaan RI yaitu 17 Agustus 1945," katanya.

BNI dan Adhi Karya kata dia juga mendukung program Kementerian BUMN dengan meluncurkan dua website yakni "Siswa Mengenal Nusantara" dan "BUMN Mengajar" di Bengkulu. 

Lewat program ini sebanyak 17 orang pelajar kelas XI SMA sederajat berkesempatan mengikuti tur ke provinsi pilihan mereka dengan syarat memiliki nilai rapor 8,5 dan berasal dari keluarga kurang mampu.

Kehadiran BUMN menyemarakkan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Bengkulu mendapat apresiasi dari Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.

"Kegiatan yang dikomandoi Kementerian BUMN ini sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu," katanya.

Terutama kepada dua BUMN yakni PT Bank Nasional Indonesia dan PT Adhi Karya yang menjadi koordinator kegiatan di wilayah Provinsi Bengkulu, Gubernur menyampaikan terimakasih secara khusus.

Ia mengharapkan kegiatan itu berkesinambungan sehingga peran BUMN dalam membangun daerah semakin nyata.

"Bantuan yang diberikan sangat banyak dan kami berterimakasih kepada seluruh BUMN yang berpartisipasi," katanya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015