Palu (Antara) - Mabes Polri menambahkan ratusan pasukan dari satuan Brimob untuk diterjunkan ke Poso, Sulawesi Tengah, pascabakutembak antara polisi dengan kelompok sipil bersenjata yang diduga teroris di daerah itu dalam dua hari terakhir.

Sebanyak 146 pasukan dari Brimob Kelapa Dua Polri tersebut, sudah tiba di Bandara Mutiara Palu, Kamis dengan menggunakan pesawat penumpang reguler.

Setibanya di Kota Palu, pasukan elite Polri tersebut langsung diberangkatkan ke Poso melalui darat. Mereka diangkut menggunakan enam bus milik Polda Sulawesi Tengah.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Aziz di Kota Palu, mengatakan penambahan pasukan itu untuk memburu kelompok terduga teroris Santoso pascakontak senjata dengan polisi sejak 17 Agustus 2015 di Gunung Langka Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Kontak senjata tersebut menewaskan pihak sipil bersenjata bernama Mado. Mado tertembak saat penyergapan di Gunung Auma dan Gunung Langka.

Selain menewaskan satu anak buah Santoso, seorang polisi juga tertembak di bagian kaki.

Idham Aziz mengatakan kepolisian dari Polda Sulawesi Tengah juga sudah memblokade pintu masuk dan keluar Poso mengantisipasi keluarnya kelompok Santoso dari wilayah yang pernah dilanda konflik antaragama itu.

Sementara itu dari Poso dilaporkan satu orang perwira Polri dari kesatuan Brimob Iptu Brian Theopani Tatontos, SIk juga tewas tertembak.

Jenazah korban kini disemayamkan di Markas Kompi Brimob Kota Poso.

Bendera setengah tiang tampak berkibat di markas tersebut, namun belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tewasnya perwira Polri tersebut.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015