Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menerima bantuan vaksin hewan penular rabies atau HPR dari Pemerintah Pusat sebanyak 5.000 dosis.

Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan jumlah populasi HPR jenis anjing, kucing dan kera dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini lebih dari 30.000 ekor.

"Alhamdulillah, Kabupaten Rejang Lebong menerima bantuan vaksin dari Pemerintah Pusat sebanyak 5.000 dosis, mudah-mudahan juga akan ditambah bantuan dari Pemprov Bengkulu dan pengadaan dari APBD Rejang Lebong Tahun 2024," kata dia.

Dia menjelaskan, bantuan vaksin HPR dari Kementerian Pertanian tersebut sangat disyukuri karena sudah beberapa tahun belakangan tidak dapat, kendati belum bisa memenuhi kebutuhan untuk seluruh HPR di Rejang Lebong.

Vaksin HPR yang diterima itu, kata dia, sudah mulai digunakan untuk kegiatan vaksinasi massal dengan jumlah mencapai 900 ekor yang dilaksanakan di sejumlah desa/kelurahan yang populasi HPR tinggi, seperti di sejumlah desa di Kecamatan Bermani Ulu seperti di Desa Kampung Kampung Melayu, Sentral Baru, Purwodadi.

Kemudian di wilayah Kecamatan Curup Utara di antaranya Desa Seguring, Kota Pagu, Tasikmalaya, Tanjung Beringin. Selanjutnya di wilayah Kecamatan Curup Selatan seperti di Kelurahan Tempel Rejo, Desa Suka Marga dan Desa Watas Marga.

"Vaksinasi kita prioritaskan ke desa-desa yang sudah 2-3 tahun tidak pernah divaksinasi dan memiliki risiko tinggi," ujarnya.

Sedangkan untuk desa/kelurahan lainnya yang dilakukan vaksinasi massal HPR, kata dia, di sejumlah desa di Kecamatan Selupu Rejang, Desa Lubuk Ubar dan Rimbo Recap di Kecamatan Curup Selatan.

Selanjutnya Desa Bandung Marga, Kecamatan Curup Selatan dan Dataran Tapus, Kecamatan Curup Utara. Serta Desa Pal 7, Pal 8 dan Desa Pal 100 di Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Menurut dia, selama ini vaksinasi massal HPR di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun-tahun sebelumnya selain pengadaan dari pemda setempat juga dibantu oleh Kementerian Pertanian serta Pemprov Bengkulu, namun saat pandemi COVID-19 sejak 2020-2022 lalu tidak ada lagi.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024