Mukomuko (Antara) - Ratusan karyawan PT Daria Darma Pratama, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua hari terakhir melakukan mogok kerja menuntut bonus tahun 2014 yang seharusnya dibayar perusahaan bulan Juli 2015.

Berdasarkan pantuan di Mukomuko, Kamis, mayoritas karyawan yang mogok kerja itu bekerja sebagai tukang panen buah sawit PT Daria Darma Pratama (DDP). Sedangkan yang mereka tuntut itu bonus tahunan dengan besaran satu bulan setengah dari total gaji pokok setiap karyawan.  

"Mayoritas karyawan bagian panen buah sawit yang mogok. Tuntutan kami seperti sebelumnya mendesak perusahaan membayar bonus tahun 2014," kata karyawan PT DDP Emi di Kecamatan Ipuh, Kamis.

Akibat aksi mogok kerja karyawan tersebut, sehingga pabrik kelapa sawit (PKS) perusahaan itu hanya mengolah minyak mentah kelapa sawit yang bahan bakunya berasal dari petani di daerah itu.

Karena, tidak ada bahan baku tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari perkebunan kelapa sawit perusahaan itu.

"Kami akan terus mogok kerja sampai perusahaan membayar bonus kami," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan waktu bagi perusahaan agar membayar bonus mereka sampai tanggal 1 September 2015. Dan pada tanggal itu karyawan akan melakukan aksi di kantor PT DDP.

Terkait janji perusahaan membayar bonus karyawannya tanggal 15 Oktober 2015, ia mengatakan, pihaknya tidak setuju dan tetap mendesak agar bonus dibayar tanggal 1 September.

Sementara Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Ipuh menurunkan sebanyak puluhan personel termasuk dari TNI dan Brimob untuk melakukan penjagaan guna mengantisipasi tindakan anarkis yang dilakukan karyawan perusahaan itu.

"Kita tetap siaga jangan sampai karyawan berbuat anarkis," kata Kapolsek Kecamatan Ipuh Iptu Ritian.

Terkait dengan masalah perusahaan itu, ia mengatakan, sebenarnya masalah karyawan dan perusahaan sudah selesai karena perusahaan berjanji membayar bonus tanggal 15 Oktober 2015. Tetapi karyawan tetap "ngotot" bonus di bayar tanggal 1 September. ***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015