Sedikitnya 60 hektare atau 50 persen dari seluas 120 hektare sawah di Desa Pondok Baru, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit sejak tahun 2022 sampai sekarang.
 
Kepala Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya Suswandi di Mukomuko, Rabu, mengatakan sebagian dari seluas 120 hektare sawah di wilayahnya menjadi sawit karena sawah milik petani di wilayah ini tidak dapat air irigasi.
 
"Sudah selama enam tahun atau sejak 2016-2017 sawah di wilayah ini tidak dapat air, kemudian baru tahun 2022 lahan persawahan tersebut ditanami sawit oleh warga," ujarnya.
 
Ia mengatakan, sebelum sawah tersebut ditanami sawit oleh pemiliknya, warga di wilayah ini pernah menanam tanaman palawija di lahan tersebut, tetapi setelah itu lahan tersebut dibiarkan terbengkalai.
 
Sebenarnya,  warga di wilayah ini ingin mempertahankan sawahnya karena tradisi atau kebiasaan warga setempat selama ini bersawah menjadi mata pencaharian utama.
 
Akan tetapi, kemungkinan warga tidak bisa menunggu sawahnya mendapatkan air yang bersumber dari Daerah Irigasi (DI) Air Lubuk Bangko.
 
Pihaknya, setiap tahun mengusulkan pembangunan pintu air atau intake yang rusak sehingga menyebabkan air tidak mengalir ke sawah petani kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko, namun sampai sekarang belum terealisasi.
 
Selain itu, katanya, usulan pembangunan intake yang rusak juga sudah masuk dalam musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) dan menjadi prioritas utama dalam musyawarah ini.
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) fisik sebesar Rp5 miliar untuk membangun kembali "intake" Daerah Irigasi Air Lubuk Bangko yang rusak akibat banjir ke pemerintah pusat untuk tahun anggaran 2025.
 
Apriansyah mengatakan, terkait berapa usulan anggaran yang disetujui oleh pemerintah pusat, selanjutnya tergantung pagu dari situ dan kesiapan data dari dinas ini.
 
Ia mengatakan, usulan DAK selain untuk membangun irigasi rusak akibat banjir di wilayah tersebut, termasuk pembangunan saluran irigasi yang rusak akibat berusia tua di Kecamatan Selagan Raya.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024