Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah melepas keberangkatan tim "Ekspedisi Elbrus" yang dilakukan tiga orang pendaki dari Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (Kampala) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

Pendakian puncak gunung ketiga tertinggi di dunia yang terletak di Rusia itu menurut Gubernur perlu didukung sebab mereka mengemban misi penting yakni penyelamatan hutan hujan tropis Sumatera.

"Hutan Sumatera merupakan paru-paru dunia yang harus dilestarikan," kata Gubernur.

Keberadaan hutan tropis Sumatera menurut Gubernur memegang peranan penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Karena itu kampanye penyelamatan hutan tropis khususnya ke negara-negara maju di Eropa perlu digaungkan.

Kewajiban negara-negara maju untuk memberikan kompensasi bagi negara pemilik hutan tropis, termasuk daerah di Sumatera dan Bengkulu secara khusus menurut Gubernur perlu terus disuarakan.

Gubernur mengatakan salah satu strategi penyelamatan hutan yang dilakukan pemerintah daerah adalah membatasi izin hak guna usaha untuk perkebunan dan kuasa pertambangan.

Tim ekspedisi yang akan berlangsung selama dua pekan itu dilakukan tiga orang pendaki yakni Adnan Hasibuan, Herydupen Malau dan Ardi Pangestu. Mereka didampingi seorang koordinator atau "team leader", Diskoman Andalas yang merupakan anggota luar biasa Kampala.

Koordinator Tim "Ekspedisi Elbrus", Diskoman Andalas mengatakan penyelamatan hutan tropis menjadi salah satu kunci kelestarian puncak-puncak gunung tertinggi di dunia.

"Tidak akan ada puncak gunung es di dunia jika masyarakat tidak menyelamatkan hutan tropis Sumatera yang menjadi paru-paru dunia," kata Andalas.

Selain kampanye penyelamatan hutan tropis, pendakian gunung yang memiliki ketinggian 5.642 meter di atas permukaan laut itu juga mengemban misi memecahkan rekor Muri untuk penggunaan pakaian adat Bengkulu sebagai bagian promosi budaya.

Puncak Elbrus memiliki nama asli Oskamakho yang berarti Gunung Kebahagiaan. Gunung ini terletak di kawasan pegunungan Kaukasus di Rusia.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015