Rejanglebong (Antara) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, merencanakan program pengembangbiakan ikan sungai yang keberadaannya di daerah itu mulai langka.

"Untuk menjaga kelestarian ikan-ikan lokal yang nyaris punah ini pada tahun depan kami akan bekerja sama dengan Bappeda Rejanglebong serta LIPI dalam program pengembangbiakan ikan lokal seperti ikan putih, ikan tiluk atau tilan dan ikan kebarau," kata Kepala Disnakan Rejanglebong Amrul Eby saat dihubungi di Rejanglebong, Minggu.

Kerja sama antara Disnakan dengan Bappeda akan dilakukan baik dari segi pendanaan maupun pendampingan lapangan, dimana untuk riset dan program pengembangbiakannya akan dilakukan oleh Lembaga Ilmi Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pelibatan LIPI dalam program itu adalah karena keberhasilan LIPI dalam membantu pengembangbiakan ikan-ikan lokal yang nyaris punah di beberapa daerah di tanah air.

Diharapkan program pengembangbiakan ikan lokal itu dapat berjalan dengan baik sehingga populasi ikan-ikan lokal yang mulai sulit ditemukan itu dapat tetap terjaga.  

Program itu juga akan melibatkan masyarakat yang berdiam di sepanjang kawasan sungai atau danau yang menjadi habitat ikan tersebut di beberapa kecamatan di Rejanglebong.

Kalangan masyarakat sekitar sungai atau danau akan diminta mencari "sample" ikan-ikan yang nyaris punah guna dibawa ke LIPI dan diteliti pengembangbiakannya melalui program penebaran benih ikan atau "restocking".

Sementara itu untuk program "restocking" yang dilakukan Disnakan Rejanglebong, hingga akhir Agustus 2015 sudah dilaksanakan di delapan lokasi dan rencananya sepanjang tahun 2015 akan dilaksanakan di 14 lokasi.

Adapun benih ikan yang ditebar di antaranya ikan nila, lele dan patin. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015