Bengkulu (Antara) - Dua bonggol atau calon bunga Rafflesia arnoldii di kawasan Hutan Lindung Boven Lais, Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dirusak dengan cara memotong bagian kelopak bunga.

Anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Budiman Achmadi di Bengkulu, Senin, mengatakan perusakan bunga tersebut diduga kuat dilakukan warga yang memasuki kawasan hutan itu.

Padahal, satu dari dua bonggol tersebut diperkirakan mekar beberapa hari ke depan, dan menjadi lokasi objek kunjungan peserta simposium bunga Rafflesia dan Amorphophallus yang digelar di Kota Bengkulu.

"Perusakan terjadi berurutan karena sebelumnya hanya satu, tapi kemarin kami kembali memeriksa kondisi bunga, dua-duanya dirusak," ungkapnya.

Budiman sangat menyayangkan kejadian tersebut. Perusakan bunga dilindungi itu menurutnya adalah tindakan tidak bertanggung jawab dan menghambat pelestarian bunga langka itu.

Meski dalam kondisi tersayat, Budiman mengharapkan bunga raksasa itu masih bisa mekar meski diperkirakan kondisinya akan cacat.

Koordinator KPPL Bengkulu Sofian Ramadhan mengatakan perusakan bunga rafflesia justru merugikan Bengkulu sebagai salah satu daerah pemilik habitat bunga tersebut.

Perusakan flora dilindungi itu menurutnya bertentangan dengan Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Kami berharap polisi hutan mengusut kasus perusakan bunga ini," tukasnya.

Sofian mengatakan keunikan bunga rafflesia hingga kini masih dapat diandalkan sebagai objek berdaya tarik bagi dunia ilmu pengetahuan maupun pariwisata.

Khusus di hutan Bengkulu kata dia saat ini masih bisa ditemukan empat jenis bunga rafflesia, yaitu jenis arnoldii, gadutensis, bengkuluensi dan hasselti.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015