Bengkulu (Antara) - Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memeriksa kesehatan sapi kurban di sejumlah pusat penjualan ternak untuk memastikan ternak yang dijual bebas dari penyakit zoonosis.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Edi Nevian di sela mengunjungi pusat penjualan ternak di Kelurahan Kebun Tebeng Bengkulu, Selasa, mengatakan pemeriksaan awal itu disebut antemortem.

"Setelah disembelih lalu diperiksa lagi namanya pemeriksaan postmortem," katanya.

Edi mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban penting dilakukan untuk menghindari penularan zoonosis dari hewan ke manusia.

Selain pemeriksaan di pusat penjualan ternak, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) juga memeriksa kesehatan ternak di rumah pemotongan hewan.  

Saat pemotongan hewan kurban, tim kesehatan Disnakeswan akan kembali memeriksa daging kurban.

"Organ hewan yang diperiksa setelah dipotong adalah bagian paru-paru untuk mengetahui apakah terinfeksi zoonosis atau sebaliknya," ujarnya.

Tim kesehatan Disnakeswan yang diturunkan ke pusat penjualan ternak di Kelurahan Kebun Tebeng juga memeriksa umur dan syarat lain untuk hewan kurban.

Menurut Edi, cara mudah mengetahui umur ternak adalah dengan memeriksa ukuran giginya.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015