Bengkulu (Antara) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu meminta warga maupun pengunjung yang datang ke Kota Bengkulu agar menggunakan masker jika melakukan aktivitas di luar ruang.

Kepala Dinkes Kota Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Jumat, mengatakan saran tersebut menilik kabut asap dari kebakaran lahan yang terjadi di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan mulai terbawa angin hingga sampai ke Ibu Kota Provinsi Bengkulu ini.

"Memang tidak terlalu pekat, tetapi tetap berpengaruh terhadap pernapasan," kata dia.

Penggunaan masker, kata dia, bertujuan untuk menekan dampak penurunan kondisi kesehatan warga utamanya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), akibat menghirup udara bercampur asap terlalu banyak.

"Selain asap, debu juga semakin tebal karena sekarang musim kemarau. Ini juga berdampak pada pernapasan, apalagi jika berkendara," katanya.

Data yang dikumpulkan dari seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kota Bengkulu, menunjukan banyak keluhan kesehatan masyarakat mengenai ISPA.

"Tetapi kita tidak bisa memastikan apakah ISPA itu disebabkan oleh kabut asap. Perlu analisa lebih lanjut," ucap Herwan.

Selain saran penggunaan masker, masyarakat juga diminta untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan tubuh, makanan yang akan dikonsumsi, dan lingkungan tempat tinggal.

"Kalau sekarang kondisi badan kurang prima maka tidak baik pada saat pertukaran musim seperti saat ini. Karena saat itu rentan berkembangnya penyakit di dalam tubuh," ujarnya. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015