Sebanyak 10 sekolah di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan dari pemerintah pusat sebesar Rp8,9 miliar.
 
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko, Senin, mengatakan DAK bidang pendidikan yang diterima daerah itu tahun 2024 turun dibandingkan tahun 2023 Rp17,8 miliar.
 
"DAK bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Mukomuko sebesar Rp8,9 miliar tersebut untuk 10 sekolah baik SD maupun SMP," ujarnya.
 
Ia mengatakan, dari sebanyak 10 sekolah yang menjadi lokasi khusus (lokus) kucuran DAK bidang pendidikan tahun 2024 dari pemerintah pusat terdiri dari tujuh SD dan tiga SMP.
 
Ia menyebutkan, dari tujuh SD tersebut, SD 04 Air Dikit mendapat empat paket kegiatan fisik, SD 04 Air Manjuto satu paket kegiatan fisik, SD 11 Air Rami mendapat tiga paket fisik, SD 01 Penarik satu paket pengadaan buku perpustakaan.
 
Kemudian, katanya, SD 10 Selagan Raya mendapatkan empat paket fisik, SD 03 V Koto mendapatkan dua paket fisik dan satu paket pengadaan buku perpustakaan, dan SD 04 V Koto satu paket pengadaan TIK.
 
Lalu dari tiga SMP, SMP 14 Mukomuko mendapatkan empat paket fisik, SMP 15 Mukomuko mendapatkan tiga paket fisik, dan SMP 08 Mukomuko mendapatkan sebanyak delapan paket fisik.
 
Sementara itu, ia mengatakan, meskipun DAK bidang pendidikan tahun 2024 lebih kecil dari tahun 2023, namun Dana Alokasi Umun (DAU) bidang pendidikan tahun 2024 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sekitar Rp13 miliar atau meningkat sebesar Rp1 miliar dibanding tahun sebelumnya.
 
DAU bidang pendidikan tahun 2024 itu, kata dia, selain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan revitalisasi sekolah, dana itu juga digunakan untuk kegiatan pembelian seragam sekolah.
 
Selain mendapatkan DAK dan DAU bidang pendidikan tahun 2024, pihaknya juga mendapat anggaran untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan.
 
Pada tahun ini pihaknya mendapat anggaran SPM pendidikan sebesar Rp1 miliar untuk pemenuhan laporan pendidikan.
 
"Selama ini untuk kurikulum, kegiatan peningkatan kualitas guru dan siswa sekolah tingkat dasar dan menengah pertama, kami mengandalkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sekarang kami yang mengadakan," ujarnya.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024