Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Ichwan Yunus meminta para ustad dan dai di daerah itu dapat mendukung program keluarga berencana di daerah tersebut.

"Mari kita pecahkan bersama kalau persoalan ke Kementerian Agama setempat agar program keluarga berencana di Mukomuko bisa berjalan dengan lancar," katanya, di Mukomuko, Rabu.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Ichwan Yunus ketika membuka kegiatan operasi vasktomi bagi 24 pria di RSUD setempat.

Ichwan berpesan, sebelum mati sebaiknya jalani dulu kehidupan di dunia ini dengan cara memperbaik hubungan dengan sesama manusia dan makluk Tuhan yang lain.
"Saya selalu berpesan sebelum mati kita hidup di dunia memperbaik hubungan dengan manusia dan makluk Tuhan yang lain," ujarnya.

Sebab, sasaran dari program keluarga berencana terutama di daerah itu untuk membangun penduduk agar tidak banyak tetapi memiliki kesejahteraan baik secara ekonomi maupun pendidikan.

"Tujuannya bukan sekarang tetapi untuk masa depa anak cucu kita untuk itu kita-kita sekarang yang harus memikirkan," ujarnya.

Daerah perlu lebih serius dalam membangun kependudukan, karena sekarang itu terjadi ketidakseimbangan antara pertumbungan penduduk dengan ekonomi.

"Persentase pertumbungan penduduk Mukomuko sekarang itu sebesar 1,91 persen, lebih cepat dibanding dengan pertumbungan penduduk di tingkat nasional sebesar 1,6 persen sedangkan petumbungan ekonomi hanya enam persen," ujarnya.

Ia berharap dengan banyak pria menjadi peserta vasektomi terhitung tiga tahun kedepan persentase pertumbungan penduduk minimal menyamai standar di tingkat nasional.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Hilaluddin mengatakan, bahwa instansi itu di tingkat pusat tengah melakukan pendekatan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) guna meluruskan pandangan tentang vasektomi, haram atau tidak.

"Sebelum ada kesepakatan itu program KB di daerah itu tetap berjalan terutama untuk vasektomi," ujarnya lagi.

Ia sangat menyesalkan saat akan program ini tengah berjalan ada saja gosokan sana dan sini sehingga secara tidak langsung mempengaruhi program KB di daerah itu.

"Tujuan program KB sangat jelas untuk memotong mata rantai kemiskinan apalagi pria yang mengunakan vasektomi guna menghindarkan ibu-ibu dari kematian saat melahirkan menyelamatkan mereka dalam menyusui selama dua tahun," katanya.(fto)




Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012