Rejanglebong (Antara) - Komando Distrik Militer 0409 Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, memutar film tragedi Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia atau G30S PKI di daerah itu.

Menurut Komandan Kodim 0409 Rejanglebong Letkol Kav Sugi Mulyanto, Rabu, pemutaran film tragedi G30S PKI tersebut dilaksanakan di lapangan Makodim setempat, dengan tujuan mengenang gugurnya para jendral dalam tragedi berdarah pada 1965 lalu dan mewaspadai perkembangan faham komunis.

"Selain untuk mengingatkan masyarakat terhadap peristiwa G30S PKI, pemutaran film G30S PKI dengan layar lebar ini juga sebagai upaya mewaspadai tumbuhnya bahaya laten komunis di Tanah Air," katanya.

Waspada terhadap perkembangan bahaya laten komunis di daerah itu kata dia, harus diwaspadai karena menjadi musuh TNI dan bangsa.

Kendati di wilayah itu sendiri tambah dia, sampai saat ini belum ditemukan, namun tetap menjadi perhatian pihaknya mengingat di sejumlah daerah lainnya di Tanah Air masih ditemukan melalui gerakan tersembunyi bahkan sudah ada yang dilakukan secara terang-terangan.

"Gerakan PKI ini masih ada di NKRI, namun prakteknya dilakukan secara tersembunyi dan ada juga yang terang-terangan yang dikemas dengan gaya baru agar tidak diketahui oleh masyarakat. Organisasi ini tidak boleh tumbuh dan berkembang sehingga kita harus selalu mewaspadainya," kata Dandim.

Sementara itu pada peringatan tragedi G30-SPKI di Kabupaten Rejanglebong pihaknya kata dia, sudah mengeluarkan edaran tertulis yang ditujukan kepada 156 desa dan kelurahan pada 15 kecamatan untuk memasang bendera setengah tiang.

Untuk upacara peringatan hari G30 S PKI dan Kesaktian Pancasila akan dilaksanakan pada 1 Oktober besok di Lapangan Batalyon Infanteri 144 Jaya Yudha Curup.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015