Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan perbaikan jembatan beton yang rusak akibat terkena banjir di wilayah itu beberapa waktu lalu menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan banjir yang terjadi pada 1 Januari 2024 lalu telah menyebabkan jembatan beton yang menghubungkan Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara dengan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup terputus.

"Jembatan ini tidak bisa dilalui karena bagian pangkal jembatannya terputus. Sedangkan untuk perbaikannya kita menunggu anggaran dari BNPB turun sebesar Rp3,7 miliar," kata dia.

Dia menjelaskan, anggaran perbaikan jembatan ini cukup besar sehingga pihaknya mengusulkan ke BNPB. Jembatan ini pada 2023 lalu sempat terputus akibat diterjang banjir dan kemudian diperbaiki menggunakan anggaran daerah, dan awal 2024 lalu kembali terputus banjir serupa.

Selain akan melakukan perbaikan di pangkal jembatan, kata dia, juga akan dilakukan pengangkatan endapan pasir atau sedimen di bagian tengah jembatan supaya saat Sungai Musi yang melewati wilayah itu tidak kembali menggerus bagian pangkal jembatan itu.

Sementara itu, kalangan warga Kota Curup bersama dengan anggota TNI/Polri dan perangkat Desa Dusun Sawah, Minggu (10/3) melakukan gotong royong agar jembatan ini bisa dilalui kendaraan roda dua.

Pada kegiatan gotong royong ini warga membuat jembatan bambu yang menghubungkan badan jembatan dengan jalan di kedua sisinya. Perbaikan jembatan ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Kota Curup.

"Gotong royong perbaikan jembatan ini kita lakukan karena kondisi jembatannya sudah sangat membahayakan masyarakat yang melintas," kata Yuda salah seorang warga yang ikut gotong royong.

Keberadaan jembatan itu sendiri, kata dia, sangat penting baik untuk warga yang akan berangkat ke kebun maupun anak-anak yang akan sekolah karena di bagian atas jembatan ini terdapat sekolah SMP.

Perbaikan sementara yang dilakukan mereka itu diharapkannya bisa meminimalisir jatuhnya korban karena terjatuh saat melewatinya, sembari menunggu perbaikan yang akan dilakukan pemerintah secara permanen.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024